Alasan Menpora Dito Ariotedjo Yakin Indonesia Bisa Dapat Lebih Banyak Medali Emas di Olimpiade Los Angeles 2028

Rabu, 14 Agustus 2024 19:00 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Juli 2024. TEMPO/Randy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yakin Indonesia akan meraih lebih banyak medali emas di Olimpiade Los Angeles 2028. Pembukaan fasilitas pusat pelatihan nasional Cibubur Youth Elite Sport Center pada Oktober mendatang akan menjadi salah satu kunci strateginya.

Dito mengatakan area tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kebutuhan atlet dari cabang olahraga Olimpiade. Beberapa cabang olahraga yang bakal disediakan tempat di sana antara lain angkat besi, panjat tebing, bela diri, hingga gimnasium.

"Ini sudah dipastikan standar dunia. Kami mencontoh yang ada di Jepang. Jadi mulai dari tempat latihan fisik, sport science, sampai dormitory atlet nanti ada di situ dan Oktober ini sudah bisa dipakai walau mungkin belum 100 persen," ujar dia dalam jumpa pers di Ruang VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 13 Agustus 2024.

Menteri berusia 33 tahun itu mengatakan Cibubur Youth Elite Sport Center merupakan hadiah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk pengembangan olahraga Indonesia. Dito berharap ke depan pembinaan dari para cabang olahraga Olimpiade akan semakin kencang.

"Ini merupakan hadiah terbesar dari Presiden Jokowi untuk mengembangkan ke depan khususnya cabang olahraga Olimpiade," tutur dia. "Kami berharap pembinaan semakin kencang dan potensi emas semakin banyak. Saya yakin ke depan raihan medali dan peringkat Indonesia di mata dunia pasti meningkat."

Advertising
Advertising

Kontingen Indonesia menyelesaikan perjuangan di Olimpiade Paris 2024. Total tiga medali berhasil diperoleh dengan rincian dua medali emas dan satu medali perunggu. Dua medali emas didapat dari atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah. Sementara itu, satu medali perunggu diraih tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Raihan tersebut membuat Tim Indonesia menempati peringkat ke-39 klasemen akhir Olimpiade Paris 2024, naik 16 peringkat dari Olimpiade Tokyo 2020. Koleksi dua medali emas juga mengulangi prestasi pada gelaran Olimpiade Barcelona 1992 lalu. Bedanya, kala itu torehan emas diraih dari cabang olahraga bulu tangkis.

Dito memastikan atlet peraih medali emas akan diganjar bonus Rp 6 miliar, sementara untuk peraih medali perunggu Rp 2,75 miliar. Para pelatih dari masing-masing peraih medali juga bakal diberikan bonus. Begitu pula dengan atlet yang telah berjuang di Olimpiade Paris 2024 tetapi tidak mendapatkan medali.

Pilihan Editor: Ketika Jokowi Jajal Lapangan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN dan Buat Menpora Tersungkur

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

1 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

12 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

13 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

13 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

PON 2024: Jendela GOR Harapan Bangsa Copot Karena Angin Kencang, Laga Basket 3X3 Sempat Terhenti

16 jam lalu

PON 2024: Jendela GOR Harapan Bangsa Copot Karena Angin Kencang, Laga Basket 3X3 Sempat Terhenti

Jendela GOR Harapan Bangsa copot diterjang angin kencang saat pertandingan basket 3X3 PON 2024. Arena panahan juga terganggu cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya