Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Ikuti Upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Sabtu, 17 Agustus 2024 10:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet peraih medali emas Olimpiade Paris, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, hadir dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Peraih perunggu Gregoria Mariska Tunjung absen karena sakit.
Salah satu pembawa acara, Sara Wayne, meminta para tamu undangan memberikan tepuk tangan kepada tiga atlet tersebut. "Pada hari ini kita juga kehadiran pahlawan-pahlawan olahraga Indonesia. Baik bapak dan ibu hadirin bolehlah kita berikan tepuk tangan yang meriah untuk para peraih medali di ajang Olimpiade Paris 2024," ucap pembawa acara Sara Wayne dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Para tamu undangan pun memberikan sambutan meriah kepada Veddriq dan Rizki. Mereka memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya membawa bendera Indonesia berkibar di Olimpiade Paris 2024.
Pembawa cara lainnya, Caesar Gunawan kemudian menyebutkan satu per satu nama atlet beserta raihannya di Olimpiade Paris 2024. "Veddriq Leonardo peraih medali emas dari cabang olahraga panjat tebing speed putra, Rizki Juniansyah peraih medali emas angkat besi nomor 73 kilogram putra, serta Gregoria Mariska Tunjung peraih medali perunggu dari cabang olahraga bulu tangkis dari nomor tunggal putri," ucap Caesar Gunawan.
Dalam cuplikan tayangan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, terlihat Veddriq dan Rizki mengenakan setelah tracksuit serba putih yang didesain oleh Didit Hediprasetyo khusus untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Turut hadir pulan Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie yang mendampingi mereka.
Veddriq dan Rizki --juga Gregoria-- baru saja mengikuti kegiatan pawai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke Istana Negara di Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024. Dalam acara tersebut, turut hadir pula atlet lain yang tidak meraih medali, seperti Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Rifda Irfanaluthfi (senam), hingga Fathur Gustafian (menembak).
Mereka diarakan menggunakan bus atap terbuka untuk kemudian bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta. Para atlet yang telah berjuang diberi bonus oleh pemerintah dengan nominal yang berbeda sesuai pencapaiannya. Peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 6 miliar, peraih medali perunggu Rp 1,65 miliar, dan yang tidak meraih medali Rp 250 juta.
Pilihan Editor: Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Termurah Rp 250 Ribu
