TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Jakarta masih mapan di puncak klasemen perolehan medali PON 2024 Aceh - Sumatera Utara. Hingga Selasa pagi, 17 September, mereka masih unggul cukup jauh dari Jawa Barat dan Jawa Timur yang ada di bawahnya.

Sepanjang Senin, 16 September, Jakarta mendapat tambahan 14 emas. Mereka kini telah mengumpulkan 238 keping medali, dengan rincian 124 emas, 103 perak, dan 101 medali.

Jawa Barat masih ada di posisi kedua dengan total medali lebih banyak, yakni 324 keping. Namun, mereka baru mendapatkan 117 emas, meski mendapat perak dan perunggu lebih banyak dari Jakarta (115 dan 110).

Jatim yang sehari sebelumnya sempat memiliki emas sama dengan Jabar, mulai tertinggal. Mereka terpaut 17 emas dari pesaingnya di urutan kedua itu, yakni dengan 100 emas, 101 perak, dan 98 perunggu.

Dua tuan rumah mampu cukup bersaing dan masuk lima besar klasemen perolehan medali. Sumatera Utara di posisi keempat dengan mengumpulkan 59 emas, 30 perak, dan 70 perunggu. Aceh di urutan kelima dengan 49 emas, 39 perak, dan 44 perunggu.

Para Peraih Emas

Pada Selasa, Jakarta meraih emas dari cabang atletik lewat Odekta Elvina Naibaho. Emas itu didapat dari nomor 10.000 meter putri. Dari cabang sama, emas juga dipersembahkan Novia Nur Nirwani dari lari nomor 800 meter putri.

Pelari Jakarta Wahyudi Putra juga merebut emas dari nomor 800 meter putra. Ia sebelumnya juga sudah menjadi yang terbaik di nomor lari 1.500 meter.

Emas lain diraih Jakarta dari cabang panahan. Aprilia Dwi dan Ghaisan Dhiya memenangi final sengit saat melawan tim Banten di nomor compound beregu campuran. Banten unggul 34-33 di tembakan pertama dan kembali unggul 35-31 di tembakan kedua. Jakarta lalu membalas ketertinggalan pada tembakan ketiga dengan unggul 40-36. Kemudian pada tembakan keempat Jakarta kembali unggul tipis 38-37.

Emas Jakarta juga datang dari cabang renang. Flairene Candrea Wonomiharjo yang baru berusia 19 tahun merebut emas nomor 50 meter sedaya memecahkan rekor PON. Ia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 29,37 detik.

Dari cabang sama, Jakarta mendominasi podium nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra. Joe Aditya Wijaya Kurniawan meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 53,03 detik, sedangkan Azel Zelmi Aryalingga membukukan 54,46 detik dan berhak meraih perak. Perunggu menjadi milik wakil Jawa Timur Andi Muhammad Nurrizki Febrianto.

Jakarta juga meraih emas korfball pada nomor K8 atau delapan lawan delapan. Mereka menekuk Jawa Barat 16-10.

Sementara itu, Jabar menambah pundi-pundi medali emas dari cabang olahraga renang setelah menjadi yang terbaik pada nomor 4x100 meter gaya bebas estafet putri.

Jabar juga berhasil meraih medali emas cabang petanque nomor trio campuran satu putra dan dua putri. Emas lain disumbangkan Huggies Yustisio dari cabang olahraga kategori Kumite nomor perorangan +84 kg putra.

Medali emas Jabar lainnya didapat dari cabang menembak nomor 50 m rifle positions men. Medali tersebut diraih tiga penembak Trisnarmanto, Edi Susaanto, dan Fathur Gustafian yang berhasil membukukan skor total 1.668 poin.

Jabar juga menjadi yang terbaik di cabang atletik nomor lari 400 meter gawang putra lewat Halomoan Edwin Binsar. Pada babak final yang digelar di Stadion Madya Atletik Sport Center Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin, Halomoan Edwin Binsar mencatatkan waktu 51,02 detik.

Adapun Jatim, pada Senin, antara lain meraih emas emas melalui nomor pertandingan tim-4 bowling. Hoiriyah juga mendulang emas dari cabang layar nomor IQ Foil putri.

Jadwal Hari Ini

Pada Selasa, 17 September 2024, persaingan untuk meraih medali PON akan kembali berlangsung. Beberapa cabang yang akan menampilkan perebutan emas antara lain balap sepeda BMX, bola voli pantai, gulat, renang, sambo, dan squash.

Klasemen Perolehan Medali PON 2024
(Selasa pagi, 17 September 2024, pukul 01.00 WIB)

.
Pilihan Editor: Atlet DKI Jakarta Kentaro Nanayama Lanjutkan Pertandingan Golf di PON 2024 Meski Sempat Pingsan