TEMPO Interaktif, Madrid - Dua bulan beristirahat dari pertandingan untuk menyembuhkan cedera di sepasang lututnya tidak membuat Rafael Nadal bersikap pesimistis di AS Terbuka.

Petenis putra Spanyol yang kini melorot dari peringkat pertama ke peringkat ketiga dunia itu mengatakan tidak takut untuk memasang target menjuarai seri grand slam terakhir dalam setiap tahun itu.

"Saya tidak takut," kata pria kelahiran Mallorca 23 tahun lalu itu kepada koran Spanyol, El Pais.

"Saya absen dua bulan dan kemudian (bulan ini) saya mencapai perempat final di Montreal Masters dan semifinal di Cincinnati Masters. Saya tahu bahwa di sini (di AS Terbuka) di perempat final atau semifinal sudah menjadi hasil sangat bagus. Tapi, saya datang untuk menang," pemenang enam grand slam itu melanjutkan.

Sebab, menurutnya, jika ia pensiun tak ada orang yang mengenangnya karena ia mencapai perempat atau semifinal.

Jura Australia Terbuka 2009, Nadal, bilang pertarungannya melawan petenis Prancis, Richard Gasquet, di babak pertama akan sangat sulit.

"Ia (Gasquet) punya potensi menampillkan salah satu permainan terbaiknya dan jika ia meraihnya, itu akan menjadi pertandingan yang sangat ketat," kata Nadal.
Gasquet kembali mengikuti pertandingan setelah menjalani skorsing karena penggunaan kokain. REUTERS | PRASETYO