Clijsters, yang tampil pada turnamen ketiganya setelah kembali turun di ajang tenis untuk membangun bahtera keluarga, hanya menghabiskan 93 menit untuk meraih kemenangan di mana pukulan forehand cukup untuk menamatkan perjuangan Wozniacki dan seketika duduk berlutut merayakan keberhasilannya sembari tak lupa menangis.
Cijsters, lalu memanjat ke arah boks keluarga untuk memeluk rekan dan mencium suaminya Brian, setelah menambah koleksi grand slam sebelumnya pada 2005. “Saya tidak mampu berkata-kata. Saya hanya senang saya bisa kembali bermain dan mempertahankan gelar saya di AS Terbuka pada 2005. Ini sangat menyenangkan bagi saya,” bungah Clijsters.
Petenis yang tampi di AS Terbuka tanpa peringkat terkait absen lamanya, diundang untuk tampil di ajang ini sebagai petenis wild card dan telah absen di Flushing Meadow sejak meraih trofi pertama grand slamnya, absen pada 2006 akibat cedera dan dua tahun berikutnya terkait pensiun.
Clijster mengaku ia tidak pernah merencanakan menang di AS Terbuka. “Saya hanya ingin memulai tampil di tiga turnamen untuk kembali menermukanritme permainan tenis dan terbiasa dengan lingkungan sekitar kembali,” papar Clijsters, yang mengantongi hadiah uang US$ 1,6 juta (setara Rp 15 miliar).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) yang telah memberikan saya undangan untuk kembali tampil di AS Terbuka.”
Melawan Wozniacki, Clijsters perlu sedikit waktu untuk menemukan pkuan terbaiknya. Itu dibuktikannya ketika mengoleksi total 36 kali servis di mana lawannya hanya mampu mempertahankannya 10 kali.
Clijsters mengemas poin vital pada set kedua ketika unggul 4-2. Kedua petenis sempat gagal mengembangkan permainannya terkait cuaca berangin di Stadion Arthur Ashe.
Clijsters saling menukar enam kali servis dengan Wozniacki sebelum menutup set pertama, memanfaatkan kesalahan lawannya pada game ke-12.
Ditotal, Clijster mengumpulkan 20 unforced error pada awal permainan. Wozniacki sendiri mengoleksi 15 nforced error.
Wozniacki sempat hampir menyusul Licjster pada kedudukan 4-5 sebelum lawannya menutup game dengan merebut tiga sisa games.
“Clijster adalah petenis hebat. Sayangnya ia berhasil mengalahkan saya hari ini. Ia tampil sempurna dan layak menjadi pemenang,” puji Wozniacki, yang membidik gelar petenis Denmark pertama yang berhasil memenangkan gelar grand slam AS Terbuka.
Sesaat setelah menang, Clijsters membagi trofi kemenangannya dengan anak semata wayangnya, Jada yang baru berusia 18 bulan yang terlihat bangga tmapil dengan trofi berwarna perak yang dipegang bersama ibunya.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO