Digelar, Kompetisi Bola Tangan Antar-SMA

Reporter

Editor

Jumat, 6 November 2009 19:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) menggelar Kompetisi Bola Tangan Remaja 2009 yang akan dimulai, Sabtu (7/10). Kompetisi yang digelar di lapangan futsal di Kebayoran Lama ini akan menjadi ajang pencarian materi pemain untuk mewakili Indonesia pada turnamen invitasi di Singapura awal tahun 2010 nanti.

Ketua Umum ABTI Arie Ariotedjo menyatakan pihaknya akan mencari pemain terbaik yang tampil pada turnamen yang mengadu 16 2-tim berasal dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta dan Bandung. "Seperti yang banyak dilakukan di cabang-cabang lain, kami mencoba mencari yang terbaik dari setiap tim untuk berkumpul menjadi tim nasional," kata Arie.

Lebih lanjut Arie menjelaskan bahwa kompetisi bola tangan antar-SMA diharapkan dapat menjadi penggerak bagi daerah atau sekolah-sekolah untuk mengadakan kompetisi. Apalagi, ini merupakan kompetisi pertama yang pernah digelar ABTI. Menurut Arie, perkembangan cabang olahraga bola tangan di Indonesia masih perlu mendapatkan penanganan serius. "Kali ini kami baru memulai untuk mensosialisasikan olahraga ini ke setiap daerah," katanya.

Bagi Arie, olahraga bola tangan sangat baik dikembangkan untuk memberikan variasi olahraga permainan yang lebih berwarna. Bola tangan dapat menjadi salah satu pilihan, khususnya bagi generasi muda, yang berminat pada olahraga beregu. "Olahraga ini hampir serupa dengan futsal. Bedanya, bola dikendalikan sepenuhnya dengan tangan," katanya.

Arie berharap agar ke depannya, bola tangan mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Dengan modal itulah, kata Arie, ABTI bisa mendapatkan jalur untuk bernaung di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Untuk saat ini, ABTI belum bisa mendaftarkan diri ke KONI karena belum memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Sebuah induk cabang olahraga baru bisa bergabung dengan KONI jika sudah menggelar kejuaraan nasional dalam dua tahun. Selain itu, dia juga harus memiliki perwakilan pada setidaknya di sepuluh propinsi yang ada di Indonesia.

Dengan persyaratan seperti itu, Arie belum terlalu memikirkan untuk membawa cabang ini untuk dipertandingkan pada SEA Games 2011 saat Indonesia menjadi tuan rumah nanti. Arie lebih memfokuskan ABTI untuk merekrut pemain bola tangan sebanyak mungkin. "Jika olahraga ini bisa berkembang lebih baik dan tersebar luas lebih dahulu," katanya.

l EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya