TEMPO Interaktif,Las Vegas: Yuri Foreman memang eksentrik. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai rabi (pendeta Yahudi), yang mencampur kajian agama dengan berlatih di pusat olahraga, berhasil mengalahkan Daniel Santos pada pertarungan 12 ronde untuk memenangkan sabuk gelar kelas 154 pound (setara 69 kilogram).

Foreman menjatuhkan Santos dengan pukulan kanannya pada ronde terakhir. Namun pemenang pertarungan telah ditentukan jauh sebelumnya. Rabi itu berhasil merebut poin 117-109 dari dua pencatat skor dan 116-110 dari juri pencatat skor ketiga.

Pertarungan tinju antara Foreman dan Santos bukanlah kemenangan yang indah dilihat. Insiden saling tanduk saling mewarnai pertarungan kedua “petinju” ditambah Foreman yang sempat menjatuhkan Santos ke atas kanvas pada ronde kedua.

Foreman yang menguasai jalannya pertarungan terus mendaratkan pukulan semakin keras dan efektif ke arah Santos. Pertarungan keduanya adalah pertarungan tambahan dari laga utama antara Manny Pacquaio dan petinju Puerto Riko yang dimenangkan Pacman dengan TKO pada ronde ke-12.

Foreman, yang belum terkalahkan dalam 28 pertandingan, beremigrasi dari Israel ke Brooklyn dan memulai studi menjadi rabi tiga tahun lalu. Dari segi teknik ia memang kalah dari Santos yang mengantongi rekor 32-4-1.

Santos dari Puerto Rico, datang sebagai juara bertahan untuk kedua kalinya setelah meraih gelarnya dua tahun lalu. Ia telah absen dari atas ring 16 bulan. Kedua petinju sempat mengeluhkan tandukan yang dilancarkan lawan. Pertarungan sempat dihentikan pada ronde ketujuh setelah kulit kepala Foreman robek.

Sebelum duel Foreman-Santos, anak mantan legenda petinju Meksiko, Julio Cesar Shavez, Julio Cesar Chavez Jr mempertahankan gelarnya dalam pertarungan 10 ronde dengan menang angka dari Troy Rowland.

AP | BAGUS WIJANARKO