TEMPO Interaktif,London:Bintang tenis Inggris Andy Murray sedang patah hati. Setelah membina hubungan empat tahun petenis 22 tahun itu memutuskan berpisah dengan Kim Sears dengan persetujuan bersama.
“Tidak ada pihak ketiga. Baik Andy dan Kim sedih hubungan mereka telah berakhir, namun keduanya berpikir ini waktu yang tepat untuk melakukannya,” ungkap sumber terdekat Murray dan Kim.
“Tidak ada pertengkaran. Kim meninggalkan rumah Andy dengan damai. Mereka masih melakukan kontak dan tetap berteman baik,” sumber Murray dan Kim melanjutkan.
Sears, anak perempuan kapten tim tenis federasi dan pelatih kepala tim Perempuan Inggris Nigel Sears, telah menemani Murray keliling dunia dan menjadi figur yang dikenal luas jagat tenis dunia.
Kim selalu mengatakan ia tidak berminat mengkikuti terus ke mana Murray bertanding dan ingin mengejar kariernya sendiri. Murray yang kini menempati urutan petenis keempat dunia pertama kali bertemu Kim melalui mantan pelatihnya Mark Petchey.
Sears diyakini akan menyelesaikan studinya pada jurusan sastra Inggris di Universitas Sussex dan berniat mengejar karier dalam bidang penerbitan.
TELEGRAPH | BAGUS WIJANARKO
“Tidak ada pihak ketiga. Baik Andy dan Kim sedih hubungan mereka telah berakhir, namun keduanya berpikir ini waktu yang tepat untuk melakukannya,” ungkap sumber terdekat Murray dan Kim.
“Tidak ada pertengkaran. Kim meninggalkan rumah Andy dengan damai. Mereka masih melakukan kontak dan tetap berteman baik,” sumber Murray dan Kim melanjutkan.
Sears, anak perempuan kapten tim tenis federasi dan pelatih kepala tim Perempuan Inggris Nigel Sears, telah menemani Murray keliling dunia dan menjadi figur yang dikenal luas jagat tenis dunia.
Kim selalu mengatakan ia tidak berminat mengkikuti terus ke mana Murray bertanding dan ingin mengejar kariernya sendiri. Murray yang kini menempati urutan petenis keempat dunia pertama kali bertemu Kim melalui mantan pelatihnya Mark Petchey.
Sears diyakini akan menyelesaikan studinya pada jurusan sastra Inggris di Universitas Sussex dan berniat mengejar karier dalam bidang penerbitan.
TELEGRAPH | BAGUS WIJANARKO
