TEMPO Interaktif, Melbourne - Menjelang grand slam Australia Terbuka yang akan mulai bergulir Senin (18/1) di Melbourne Park, petenis putra peringkat ketiga dunia, Novak Djokovic, menyatakan bahwa dominasi Roger Federer dan Rafael Nadal di tunggal putra dunia akan segera berakhir.
Pemain asal Serbia itu pun menegaskan dirinya siap menggantikan dua petenis yang telah menjadi raja lapangan tenis sejak enam tahun belakangan ini. Di mata Djokovic, keberhasilan para petenis putra dunia meruntuhkan dominasi Federer dan Nadal akan menganggkat citra olahraga tenis.
“Kukira tenis putra semakin menarik. Adalah bagus bagi olahraga ini untuk mempunyai kelompok-kelompok pemain yang mampu memenangi tunamen-turnamen utama juga grand slam,” kata Djokovic, yang merupakan salah satu petenis putra peraih grand slam bersama Federer dan Nadal dalam 19 turnamen utama terakhir.
Djokovic, peraih gelar Australia Terbuka 2008, menyatakan memang sudah waktunya peta persaingan tunggal putra berubah. Ia melihat saat ini dan dalam dua tahun terakhir, Federer dan Nadal tidak lagi sekuat dulu. “Dalam lima-enam tahun lalu nampak jelas dominasi Federer dan Nadal. Mereka telah memenangi semua grand slam yang telah mereka mainkan. Tetapi sekarang dan dalam dua tahun terakhir hal ini mulai sedikit berubah. Kami lebih yakin bahwa kami bisa memenangi sebuah gelar grand slam,” ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Bersama para petenis putra dunia seperti Andi Murray (Inggris), Juan Martin del Potro (Argentina, pemenang Amerika Terbuka tahun lalu), Andy Roddick (Amerika Serikat), dan Nikolay Davidenko (Rusia), Djokovic akan menjadi ancaman utama bagi Federer dan Nadal. Ancaman itu akan mulai mereka tebarkan di Australia Terbuka kali ini.
Djokovic menegaskan dirinya siap bertarung di Australia Terbuka. Ia akan memulai perburuannya di Australia Terbuka tahun ini melawan petenis Spanyol, Danieal Gimeno-Traver.
REUTERS | ARIS M