TEMPO Interaktif, Paris -Hakim Perancis mengeluarkan surat perintah kenegaraan untuk menahan pebalap sepeda Amerika Serikat, Floyd Landis, sehubungan dengan dugaan upaya meretas data milik laboratorium obat doping.

Hakim Thomas Cassuto, yang berbasis tugas di pinggir kota Paris, Nanterre, berencana melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Landis soal data komputer milik Laboratorium Chatenay-Malabry yang diretas oleh pihak tertentu, pada September 2006.

Laboratorium itu tak berhasil mendapatkan data hormon testosteron Landis. Pada Tour de France 2006, Landis berhasil meraih kemenangan gemilang. Namun sebelum para wasit membuat keputusan, Landis ditantang untuk ikut tes indikasi obat bius.

Saat menjalani pemeriksaan laboratorium, didapat tingkat testosteron yang abnormal dalam diri Landis. Kemenangannya pun dianulir, dan dia dihukum tidak boleh mengikuti pertandiangan selama dua tahun.

Selain Landis, hakim juga memerintahkan menahan seorang pensiunan dokter, yang menjadi penasihat dan pelatih Landis sejak lama, Arnie Baker.

Menanggapi surat perintah penangkapan itu, Landis menyangkalnya melalui surat elektronik, yang ia kirimkan ke surat kabar Los Angeles Times kemarin (15/2). Dalam surat itu dia menyatakan belum ada surat yang datang kepadanya, maupun Baker.

“Jika sudah (menerima surat) tentu dia menghubungi saya,” kata Landis dalam surat elektronik tersebut. “Kasus itu kini muncul menjadi kasus rekayasa bukti oleh laboratorium Perancis. Pihak bab kecewa dengan dukungan rakyat Amerika Serikat bahwa Baker masih dapat membela dirinya.”

Landis diduga meretas data kesehatannya di laboratorium, dan menggunakannya untuk pembelaan diri di pengadilan. Menurut Ketua Anti Doping Keolahragaan Perancis, Pierre Bordry beberapa data di komputer tersebut telah dihapus dan diubah.

"Tampaknya Landis ingin menunjukkan bahwa lab tersebut telah salah melakukan diagnosa," kata Bordry. Sebelum mengeluarkan surat penangkapan terhadap Landis hakim telah mengeluarkan surat pemanggilan, namun tak dihiraukannya.

YAHOOSPORT | ANGIOLA