Henin memastikan kemenangan setelah servis kerasnya di game kedelapan set kedua gagal dikembalikan dengan baik oleh Rybarikova. Begitu pengembalian bola dari Rybarikova keluar lapangan, Henin langsung melambaikan tangan kepada para penonton Stadion Indian Wells Tennis Garden yang memberi dukungan penuh kepadanya.
“Rasanya sungguh hebat. Turnamen ini sangat aku sukai dan aku menang di sini enam tahun lalu (tahun 2004). Ini juga seperti saat itu,” kata Henin, yang di babak kedua akan menantang unggulan ke-31 asal Argentina, Gisela Dulko.
Permainan Henin memang jauh lebih baik dibanding Rybarikova. Petenis berusia 27 tahun itu bahkan langsung melaju hingga kedudukan 4-0 di masing-masing set. Henin secara gemilang juga dua kali mematahkan servis lawannya di set kedua untuk memastikan kemenangan pertamanya di pertandingan resmi sejak kalah oleh Serena Williams di final Australia Terbuka bulan Januari lalu.
"Aku senang dengan cara aku memenangkan pertandinganku hari ini. Tidak semuanya berjalan dengan sempurna tetapi secara umum aku menemukan ritme yang bagus dan aku merasa aku bisa banyak melaju di depan net,” ujar Henin, yang memang dikenal sebagai petenis yang agresif karena sering menghadang bola di depan net dan punya pukulan backhand satu tangan yang kuat.
Meski tampil dengan fasilitas wild card di turnamen berhadiah sekitar Rp 41 milyar ini, Henin layak menjadi salah satu favorit. Ia terutama akan bersaing dengan unggulan pertama asal Rusia, Svetlana Kuznetsova, dan rekan senegaranya, Kim Clijsters. Clijsters, pemegang gelar grand slam Amerika Terbuka, tercatat juga pernah juara di turnamen ini pada tahun 2003 dan 2005.
ARIS M