TEMPO Interaktif, Roma:Skenario pertemuan Williams bersaudara di semifinal Italia Terbuka gagal. Dua petenis top dunia asal Amerika Serikat itu memetik hasil berbeda dalam babak perempat final yang berlangsung Kamis (6/5) malam waktu setempat. Serena Williams, petenis peringkat pertama dunia, menang atas petenis Rusia, Maria Kirilenko, 6-1 6-4. Sementara Venus Williams, peringkat keempat dunia, tumbang dengan sangat mudah oleh petenis Serbia, Jelena Jankovic, 0-6, 1-6.
Meski lama tak bermain karena cedera lutut, Serena masih menunjukkan keperkasaannya. Terutama melalui servis keras yang mematikan dengan kecepatan rata-rata 190 kilometer per jam. Pergerakan Serena juga sudah lincah. Ia mampu bermain dengan baik di daerah garis belakang lapangan maupun saat bergerak maju untuk menyongsong bola di depan net. Dengan permainan seperti, petenis berusia 28 tahun itu menang mudah di set pertama.
Di set kedua, setelah memimpin 4-0, Serena sempat kehilangan tiga game berturut-turut sebelum kembali menemukan kontrol permainan dan permainan servisnya. Pengoleksi sebelas gelar grand slam di nomor tunggal itu akhirnya menutup pertandingan melalui servis as dengan kecepatan 123 kilo meter per jam. Serena pun gembira dengan permainannya.
“Lututku terasa baik sejauh ini,” kata Serena. “Aku tidak bisa percaya masih bisa bertahan di turnamen ini, ini ajaib” lanjut juara Italia Terbuka tahun 2002 itu.
Sementara Venus, secara mengejutkan, dibuat tak berdaya oleh Jankovic. Permainan servis Venus terlihat ‘berantakan’ dan ia terganggu cuaca dingin pada malam hari di Stadion Foro Italico, venue turnamen ini. Akibatnya ia tak mampu memberi perlawanan pada Jankovic.
Jankovic pun mengaku terkejut dengan kemenangan mudah yang ia raih. “Aku punya banyak pertandingan ketat melawan Venus,” katanya. “Jadi ini hebat bisa menang 6-0, 6-1, ini tidak bisa dipercaya,” lanjutnya. Venus dan Jankovic kini punya rekor pertemuan 5-5 dalam 10 kali pertemuan mereka.
Atas kemenangan ini Jankovic akan bertemu dengan Serena di babak semifinal. Ia berjanji akan mengeluarkan permainan terbaiknya untuk bisa lolos ke partai final. “Ketika kamu bermain dengan pemain seperti salah satu di antara Williams (bersaudara), kamu tidak bisa santai sepenuhnya, kamu harus ada di sana dan memainkan permainan terbaikmu,” katanya.
AP | ARIS M