TEMPO Interaktif, Orlando - Boston Celtics maju ke final Wilayah Timur Liga Basket Amerika dengan membawa segudang pengalaman. Pengalaman itu sudah membantu mereka menjungkalkan tim terbaik NBA musim ini, Cleveland Cavaliers, di semifinal dengan kedudukan 4-2. Kini Kualitas Celtics akan diuji kembali saat mereka bertandang ke markas Orlando Magic, Minggu (16/5) waktu setempat atau Senin (17/5) waktu Indonesia.
Magic punya keunggulan menjalani partai kandang pertama di final yang menggunakan sistem the best of seven. Namun pelatih Magic, Stan Van Gundy, mengatakan Celtics masih menjadi salah satu tim terkuat di NBA hingga saat ini. Celtics memiliki tiga pemain penting yang membantu tim itu menjuarai NBA pada 2008 yaitu Kevin Garnett, Ray Allen dan Paul Pierce. "Jika kau melihat Celtics yang sekarang, mereka masih sebuah tim yang sama," kata Van Gundy.
Keunggulan para pemain Celtics ditambah dengan rekor 17 gelar juara NBA serta legenda seperti Larry Bird dan Bill Russell bisa membuat tim lainnya terlihat biasa-biasa saja. Celtics pun bisa menaklukkan bintang Cavaliers, LeBron James, yang selama ini selalu menjadi momok menakutkan bagi tim lain.
Catatan Celtics di babak reguler adalah 50 kali menang dari 82 kali pertandingan. Pada babak playoff, Celtics mengalahkan Miami Heat dengan skor 4-1 dan berlanjut menaklukkan Cavaliers di semifinal. Dengan hasil itu Celtics punya modal cukup untuk melawan Magic di final Wilayah Timur.
Namun pelatih Celtics, Doc Rivers, justru mengatakan Magic akan membawa kesulitan besar bagi timnya. Baginya, Magic adalah tim yang lebih kuat ketimbang Cavaliers. "Tahun lalu mereka yang jadi juara di Wilayah Timur. Kalau ingin lolos ke final NBA, kau harus bisa mengalahkan Magic. Mereka yang harus diawasi lebih ketat ketimbang tim lain dan aku akan pastikan para pemain fokus pada hal itu," katanya.
Di babak reguler musim ini, rekor pertandingan Magic lebih baik ketimbang Celtics yaitu 59 kemenangan. Di babak playoff, Dwight Howard dan kawan-kawan tak menemui hambatan besar dan menumbangkan Charlotte Bobcats dan Atlanta Hawks masing-masing dengan skor telak 4-0. Dengan hasil itu, Magic punya waktu istirahat enam hari lebih panjang saat Celtics harus berjibaku dengan Cavaliers.
"Jika ingin menang dari Celtics, kami harus bertanding seperti ketika melawan dua tim sebelumnya," kata Howard. "Jika kami melakukannya, kami bisa menang. Namun semua sudah paham bahwa pertandingan nanti tidak akn berjalan dengan mudah tapi setidaknya kami sudah siap," kata Howard.
Magic sudah pernah mengalahkan Celtics di playoff musim lalu dan maju ke final. Namun saat itu Magic gagal menaklukkan Los Angeles Lakers yang akhirnya jadi juara. Hal itu menjadi motivasi terbesar Magic untuk kembali maju ke final musim ini.
AP | NBA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Magic punya keunggulan menjalani partai kandang pertama di final yang menggunakan sistem the best of seven. Namun pelatih Magic, Stan Van Gundy, mengatakan Celtics masih menjadi salah satu tim terkuat di NBA hingga saat ini. Celtics memiliki tiga pemain penting yang membantu tim itu menjuarai NBA pada 2008 yaitu Kevin Garnett, Ray Allen dan Paul Pierce. "Jika kau melihat Celtics yang sekarang, mereka masih sebuah tim yang sama," kata Van Gundy.
Keunggulan para pemain Celtics ditambah dengan rekor 17 gelar juara NBA serta legenda seperti Larry Bird dan Bill Russell bisa membuat tim lainnya terlihat biasa-biasa saja. Celtics pun bisa menaklukkan bintang Cavaliers, LeBron James, yang selama ini selalu menjadi momok menakutkan bagi tim lain.
Catatan Celtics di babak reguler adalah 50 kali menang dari 82 kali pertandingan. Pada babak playoff, Celtics mengalahkan Miami Heat dengan skor 4-1 dan berlanjut menaklukkan Cavaliers di semifinal. Dengan hasil itu Celtics punya modal cukup untuk melawan Magic di final Wilayah Timur.
Namun pelatih Celtics, Doc Rivers, justru mengatakan Magic akan membawa kesulitan besar bagi timnya. Baginya, Magic adalah tim yang lebih kuat ketimbang Cavaliers. "Tahun lalu mereka yang jadi juara di Wilayah Timur. Kalau ingin lolos ke final NBA, kau harus bisa mengalahkan Magic. Mereka yang harus diawasi lebih ketat ketimbang tim lain dan aku akan pastikan para pemain fokus pada hal itu," katanya.
Di babak reguler musim ini, rekor pertandingan Magic lebih baik ketimbang Celtics yaitu 59 kemenangan. Di babak playoff, Dwight Howard dan kawan-kawan tak menemui hambatan besar dan menumbangkan Charlotte Bobcats dan Atlanta Hawks masing-masing dengan skor telak 4-0. Dengan hasil itu, Magic punya waktu istirahat enam hari lebih panjang saat Celtics harus berjibaku dengan Cavaliers.
"Jika ingin menang dari Celtics, kami harus bertanding seperti ketika melawan dua tim sebelumnya," kata Howard. "Jika kami melakukannya, kami bisa menang. Namun semua sudah paham bahwa pertandingan nanti tidak akn berjalan dengan mudah tapi setidaknya kami sudah siap," kata Howard.
Magic sudah pernah mengalahkan Celtics di playoff musim lalu dan maju ke final. Namun saat itu Magic gagal menaklukkan Los Angeles Lakers yang akhirnya jadi juara. Hal itu menjadi motivasi terbesar Magic untuk kembali maju ke final musim ini.
AP | NBA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
