TEMPO Interaktif, Jakarta - Petenis nasional Christopher Rungkat semakin percaya diri maju ke babak kedua Okeshop Oneject International Tennis Tournament Men’s Futures di Lapangan Tenis Tertutup Siliwangi, Bandung, setelah mengatasi petenis dari Jepang, Takero Akaba, 6-4, 7-5 di babak pertama yang digelar Rabu (2/6).
“Dia main sangat bagus. Bola-bolanya menekan dan tidak mudah dijinakkan, sehingga saya terus mengubah irama permainan dan arah bola sehingga bisa mengalahkannya,” kata Christo yang mengaku masih beradaptasi dengan karakter lapangan.
Setelah kemenangan di babak pertama, Christo semakin percaya diri menghadapi pemain unggulan keempat Kento Takeuchi (Jepang) pada babak kedua nanti. Pemain kidal dari Jepang ini maju ke babak kedua setelah mengalahkan Kang Byuk Kook dari Korea Selatan dengan 6-3, 6-3.
“Saya pikir peluang saya masih 50:50 untuk memenangkan pertandingan nanti,” kata Christo. Ia mengaku pernah menaklukkan Takeuchi pada Turnamen Future di Makassar 2007 lalu dengan 6-4, 6-2.
Christo terang-terangan mengaku bahwa ia tampil di turnamen berhadiah US $ 10 ribu ini untuk bisa mendapatkan poin sebanyak-banyaknya sehingga peringkat dunianya bisa naik. “Saya akan memanfaatkan semaksimal mungkin untuk meraih poin internasional sebanyak-banyaknya,” kata petenis yang kini bertengger diperingkat 1.710 dunia.
Kesuksesan Christo tidak diikuti oleh petenis nasional, Sunu Wahyu Trijati. Langkah Sunu harus berhenti di babak pertama setelah menyerah dari petenis unggulan kedua, R Virali-Murgensen dari India, 6-1, 1-6, 6-4.
“Di set pertama saya bermain terlalu ingin sempurna, tetapi pukulan saya malah banyak yang salah. Baru di set kedua saya main lepas dan bisa menekan lawan,” kata Sunu. Tetapi di set ketiga, petenis berperingkat 417 dunia ini berhasil mendikte permainan Sunu sehingga ia memenangkan pertandingan.
Sunu mengakui kekalahannya ini akibat kurang sering mengikuti pertandingan tingkat internasional. “Kalau di tingkat nasional mencari poin mudah, tetapi di pertandingan tingkat internasional untuk mendapatkan satu poin saja susah,” kata Sunu.
Ketua Umum Persatuan Petenis Lapangan Seluruh Indonesia, Martina Wijaya, mengatakan Christo dan Sunu akan diusahakan mengikuti semua rangkaian turnamen internasional di Indonesia. Setelah turnamen di Bandung selesai, kedua pemain andalan tim Davis Indonesia ini akan mengikuti turnamen serupa di Tarakan, Kalimantan Timur, 6-13 Juni mendatang. “Jatah untuk Pelti dua wild card, diutamakan untuk mereka berdua,” kata Martina di kawasan Senayan.
RINA WIDIASTUTI