Vita/Saralee bermain terus menyerang. Vita dan Saralee saling bergantian melayangkan smash keras dan drop shoot secara bertubi-tubi. Kondisi ini membuat pasangan lawan tertekan dan melakukan banyak kesalahan.
“Kami telah mempelajari permainan mereka saat kalah di Singapura Terbuka pekan lalu. Pasangan lawan itu kuat, jadi kami memilih memperlambat tempo permainan,” kata Vita yang mengaku diuntungkan karena mendapatkan dukungan dari sporter yang ada di lapangan.
Kesesuksesan Vita bersama Saralee melaju hingga semifinal membuatnya optimistis bisa meraih gelar juara Indonesia Terbuka kali ini. “Peluang jadi juara tetap ada,” kata pemain yang pernah menjadi juara ganda putri Indonesia Terbuka tahun 2008 saat berpasangan dengan Liliyana Natsir ini.
Vita mengaku ingin menjadi juara untuk membuktikan kepada Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bahwa ia tetap bisa berprestasi meskipun tidak bermain di nomor spesialisasinya di ganda campuran bersama Hendra Aprida Gunawan. Vita/Hendra tidak bisa berlaga karena PBSI lupa memasukkan nama mereka di turnamen ini.
-- @page { size: 21.59cm 27.94cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } -->RINA WIDIASTUTI