Utut: Atlet Indonesia Perlu Latihan Bicara

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 19:57 WIB

Utut Adianto. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pecatur Indonesia, Grand Master Utut Adianto mengatakan, atlet Indonesia perlu mendapatkan pelatihan sikap agar bisa berbicara di muka umum. Utut menilai kebanyakan atlet berwatak pemalu dan sulit berbicara mengenai dirinya, padahal publikasi penting bagi karirnya.

“Membuat khalayak umum dekat dengan atlet sehingga dikenal masyarakat umum, perlu publikasi,” kata Utut yang kini menjadi anggota DPR Komisi X saat menjadi pembicara dalam Workshop Mengenal Publisitas Olahraga di Wisma Karsa Menpora, Senin (19/7).

Kondisi ini dapat dirunut dari latar belakang atlet. Menurut Utut, kebanyakan atlet berasal dari lapisan sosial menengah ke bawah. Untuk bisa membuat mereka pandai bicara perlu dilatih, misalnya dengan cara menyuruh mereka mengajar atlet dibawahnya. “Secara tidak langsung ngajar mereka bicara dan menigkatkan kepercayaan dirinya,” kata Utut.

Publikasi itu seperti pisau bermata dua, ada sisi positif tetapi juga ada sisi negatif. Tetapi, publikasi tidak dapat dihindari. Utut menilai sangat perlu bagi atlet itu memberitahu tentang aktifitasnya kepada media melalui rilis atau dalam bentuk apapun. Selain pemberitaan yang baik, atlet juga harus siap mendapatkan kritik.

Atlet perlu dikritik, agar publikasi seimbang. Namun, Utut menyarankan agar si atlet dikritik dalam hal teknis bukan tentang pribadi. Misalnya, ia mencontohkan atlet andalan sprinter Suryo Agung Wibowo baru mencatat prestasi “ini” padahal usianya sudah 27 tahun. “Jangan yang baik-baiknya saja,” katanya.

Kritik akan menjadi bahan evaluasi, agar atlet menjadi terpacu menjadi lebih baik lagi. Selain atlet, pengurus olahraga juga perlu mendapat kritik mengenai program dan prestasi cabang yang dikelolanya. “Kritik ke pengurus lebih pada konsepnya,” kata Utut.

Pada acara workshop tersebut Utut juga menyinggung kendala prestasi olahraga Indonesia yang sulit bersaing diinternasional. Ia menilai salah satu faktornya karena pelatih olahraga yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah atlet yang ada. Kondisi ini bertambah parah karena pelatih yang ada sebagian besar bertumpuk di Jakarta. “Itu harus dipecahkan juga,” katanya.

RINA WIDIASTUTI


Berita terkait

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

12 April 2023

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terbukti dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan meningkatkan prestasi atlet.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

13 Maret 2023

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023.

Baca Selengkapnya

Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

13 Maret 2023

Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

Rakernas KONI 2023 mengesahkan empat anggota baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya

KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

1 September 2022

KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

Ada 2 pelari asing pemenang Indonesia International Marathon yang hadiahnya belum dibayarkan. Sandiaga Uno angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

1 September 2022

Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

Indonesia International Marathon digelar pada 26 Juni 2022 di Bali. Sebagai pemenang, pelari asing, Jack Ahearn, mengaku belum menerima hadiahnya.

Baca Selengkapnya

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

27 Juli 2022

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

Sebanyak 99 mahasiswa yang merupakan atlet Indonesia bertanding di ajang ASEAN University Games ke-20 di Thailand pada 24 Juli-7 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

6 Juni 2022

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

Indonesia menorehkan prestasi bagus di arena olahraga arung jeram dunia. Tim putri U-23 (junior) berhasil menjadi juara dunia di Bosnia.

Baca Selengkapnya

KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

12 Agustus 2021

KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan tingkat vaksinasi untuk peserta PON Papua sudah sangat tinggi, mencapai 70 persen.

Baca Selengkapnya