TEMPO Interaktif, London - Malaysia sedang mendominasi bulutangkis dunia. Mereka punya Lee Chong Wei yang merupakan tunggal putra nomor satu dunia. Pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong juga sedang menjadi ganda putra terkuat dunia.
Namun di Kejuaraan Bulutangkis Dunia yang akan digelar 23-29 Agustus di Paris, Prancis, para pebulutangkis Malaysia mengalami tekanan. Mereka menanggung beban tidak pernah juara di nomor tunggal dan ganda putra sejak 1977.
“Aku merasa lelah karena kami memegang peringkat pertama dunia tanpa memenangkan gelar-gelar utama. Peringkat saja tidak cukup. Aku ingin menjadi juara (dunia),” kata Chong Wei. Dengan status juara All England dan peringkatnya di BWF, Chong Wei pantas menjadi unggulan pertama di Paris.
Tapi di kejuaraan utama seperti Kejuaraan Bulutangkis Dunia dan Olimpiade, Chong Wei selalu tak berdaya melawan pebulutangkis Cina, Lin Dan. Lin Dan tercatat meraih gelar juara dunia tiga kali berturut-turut. Ia juga mengondol emas Olimpiade Beijing 2008.
Di Paris, Lin Dan hanya akan menjadi unggulan ketiga setelah meninggalkan beberapa kejuaraan super series dan hanya mengikuti turnamen domesti Liga China. Namun Kejuaraan Bulutangkis Dunia diperkirakan akan tetap menjadi prioritas utama Lin Dan.
Chong Wei kemungkinan akan bertemu dengan Lin Dan di babak semifinal jika keduanya terus melaju sejak babak pertama. Selain dua nama ini, tunggal putra juga akan diramaikan kehadiran dua pebulutangkis Cina lainnya, Chen Jin dan Bao Chunlai, andalan Indonesia Taufik Hidayat, dan pebulutangkis nomor satu Denmark, Peter Gade.