Eko Yuli dan Triyatno Ikut Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Turki

Reporter

Editor

Selasa, 14 September 2010 09:47 WIB

Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat barbel saat bertanding nomor 62 kg pada Sea Games Laos 2009, Jumat (11/12). Eko berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor Sea Games dengan total angkatan 300 Kg. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO Interaktif, Balikpapan - Dua atlet angkat besi Kalimantan Timur, Eko Yuli Irawan dan Triyatno, dijadwalkan akan mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Anatolia Turki pada 18 hingga 27 September mendatang. Mereka merupakan atlet nasional yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur pada Pekan Olahraga Nasional XVII di Samarinda silam.

“Mereka akan mengikuti kejuaraan dunia di Turki,” kata Pelatih, Lukman, Selasa (14/9).

Eko akan turun kejuaraan dunia tersebut di kelas 62 kilogram dengan target total angkatan 315 hingga 320 kilogram. Adapun Triyatno akan turun di kelas 69 kilogram dengan target total angkatan 330 kilogram. “Target kami untuk Eko adalah angkatan total minimal 315-320 kg, untuk Triyatno angkatan total minimal 330 kg,” ungkapnya.

Dengan total angkatan ini, Lukman optimistis anak asuhnya minimal mampu menyabet medali perunggu dengan menyingkirkan beberapa pesaingnya. Dia hanya mengkhawatirkan kemampuan para atlet tuan rumah serta Cina. “Mereka meraih medali di saat ada kejuaraan di China,” ungkapnya.

Lukman menyebutkan sejumlah rival tangguh Indonesia yaitu atlet Cina, Bulgaria, tuan rumah Turki, Korea Utara, dan Thailand. Di antaranya yaitu Zang Ji (Cina), Yang Fan (Cina), dan Napodal (Thailand) yang sering jadi batu sandungan Eko dan Triyatno.

Kejuaraan di Turki menjadi pemanasan menjelang Asian Games di Guangzhou, Cina, November mendatang. Kejuaraan dunia ini juga menjadi seleksi untuk turnamen Olimpiade 2012.

Advertising
Advertising

Di samping itu, Eko dan Triyatno akan menjalani sejumlah pemanasan serta latih tanding di sejumlah negara di antaranya Korea Selatan. Pemanasan di Seoul diyakini mampu meningkatkan mentalitas bertanding Eko dan Triyatno.

“Kami akan ada di Korea selama tiga minggu, baru kemudian libur dua minggu dan
kembali ke Tanah Air dan berangkat ke ke Guangzou,” paparnya.

Usai mengikuti turnamen di Cina, Eko, Triyatno, dan Edi Kurniawan akan mengikuti persiapan jelang pagelaran SEA Games dalam waktu dekat nanti. Mereka sangat diharapkan mampu menorehkan prestasi maksimal menghadapi atlet dari negara tetangga lainnya.

SG WIBISONO

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya