TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim voli putra junior Indonesia gagal mewujudkan ambisinya menjadi juara voli junior ASEAN setelah ditekuk tim tuan rumah Thailand, 3-1 (26-24, 17-25, 20-25, 19-25) pada laga penentuan juara di Ratchaburi Gym, Ratchaburi, Bangkok, Thailand, Selasa (28/9). Dengan hasil ini, Indonesia harus puas menduduki runner up.
"Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri, khususnya dalam servis dan receive," kata Hari Trisnardjo, manajer tim Indonesia dalam konferensi persnya yang diterima Tempo, Selasa (28/9).
Hari menilai penampilan para pemain tidak seapik laga sebelumnya saat membungkam Malaysia, Myanmar, Vietnam dan tim tamu Australia. "Sayang penampilan menawan di laga-laga sebelumnya tidak muncul," kata Hari.
Meski demikian, ia mengatakan hasil ini cukup menggembirakan. Pada set pertama, pelatih Ibarsjah menurunkan pemain andalannya, yaitu Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah (libero).
Formasi ini bertahan hingga kedudukan imbang 1-1. Setelah itu, Ibarsjah menarik Sigit ke luar dan memasang Danang. Tidak lama kemudian, Sigit bermain lagi menggantikan Febriyanto.
Namun, strategi otak-atik pemain tidak memberikan hasil memuaskan. Para pemain Thailand tetap bermain stabil penuh percaya diri hingga akhir bisa menutup kemenangan di set keempat.
RINA WIDIASTUTI
"Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri, khususnya dalam servis dan receive," kata Hari Trisnardjo, manajer tim Indonesia dalam konferensi persnya yang diterima Tempo, Selasa (28/9).
Hari menilai penampilan para pemain tidak seapik laga sebelumnya saat membungkam Malaysia, Myanmar, Vietnam dan tim tamu Australia. "Sayang penampilan menawan di laga-laga sebelumnya tidak muncul," kata Hari.
Meski demikian, ia mengatakan hasil ini cukup menggembirakan. Pada set pertama, pelatih Ibarsjah menurunkan pemain andalannya, yaitu Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah (libero).
Formasi ini bertahan hingga kedudukan imbang 1-1. Setelah itu, Ibarsjah menarik Sigit ke luar dan memasang Danang. Tidak lama kemudian, Sigit bermain lagi menggantikan Febriyanto.
Namun, strategi otak-atik pemain tidak memberikan hasil memuaskan. Para pemain Thailand tetap bermain stabil penuh percaya diri hingga akhir bisa menutup kemenangan di set keempat.
RINA WIDIASTUTI
