Aero Berambisi Juara Satu di Kejuaraan Jet Ski Dunia di Thailand

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Oktober 2010 01:00 WIB

Aero Sutan Aswar (Istimewa)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Diam-diam prestasi dibuat embalap jet ski Indonesia. Aero Sutan Aswar sukses menembus enam besar di kejuaraan puncak jet ski World Finals 2010 di Lake Havasu City, Arizona, Amerika Serikat di kelas Pro Runabout Open, akhir pekan kemarin. Turun di kelas Pro GP Runabout (full modifikasi), Aero juga menyabet urutan kesembilan. Prestasi ini membuat ia berani membidik gelar juara King's Cup atau yang lebih dikenal dengan World Cup di Thailand, Desember mendatang.

"Saya mau menjadi nomor satu, nomor dua tidak diingat orang,” kata Aero dalam koterangan pers yang diterima Tempo, Jumat (15/10). Ia menegaskan tekadnya membawa pulang tropi juara pertama dari Thailand nanti.

Sukses Aero menduduki peringkat enam dan sembilan tidak gampang bisa diraih. Berbagai persoalan teknis sempat mengganggu mempersiapkan jet skinya. Sejak jet ski tiba dari Amerika pada 22 September lalu, Aero langsung memodifikasi serta memasang part racing untuk mendapatkan performa dasyat. Untuk itu, tim Aero yang dikomandoi Saiful Sultan Aswar terus mengumpulkan informasi perkembangan teknologi jet ski terbaru biasanya yang masih dirahasiakan.

Masalah lain terjadi ketika ada kerusakan pada turbo change, cylinder head yang bocor kemasukan oli dan air. "Kami harus menginstal turbo change terbaru dengan kode C23-X yang boleh dibilang belum masuk pasaran," kata Fully panggilan akrab Saiful. Pemasangan piranti itu harus diikuti juga perubahan settingan. Dengan perubahan yang dilakukan Fully, hasilnya sangat memuaskan. Aero kemudian mengikuti seri latihan resmi pada 4-6 Oktober.

Di kelas Pro GP Runabout, pada moto-1 atau balapan pertama, Aero hanya berhasil finish di urutan kesebelas dari dua puluh peserta, karena ada kebocoran pada gasket cylinder head. Di moto-2, ia berhasil memperbaiki catatan waktunya dan finish di urutan ketujuh. Sehingga hasil akhir, ia menduduki peringkat kesembilan.

Hasil memuaskan malah didapatnya di kelas Pro Runabout Open. Walaupun di moto-1 hanya menempati urutan ke-15 karena persoalan clutch supercharge, di moto-2 ia berhasil menduduki posisi ketiga dari start urutan delapan. Sehingga hasil keseluruhan menempatkannya diurutan keenam.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya