TEMPO Interaktif, Semarang - Juara etape kedua, Muhammad Taufik terancam tidak bisa melanjutkan perlombaan balap sepeda Speedy Tour D’Indonesia etape selanjutnya. Penyebabnya, pembalap ISSI Yogyakarta ini gagal menyelesaikan etape keempat rute Pekalongan-Semarang sejauh 89,4 kilometer yang diperlombakan Rabu (27/10) karena jatuh di sekitar kilometer ke-18,4.
“Taufik kemungkinan besar tidak bisa mengikuti lomba etape selanjutnya karena tidak masuk finis. Ini sangat merugikan tim kami,” kata Dadang Haris Purnomo, pendamping tim Yogyakarta, di Semarang, Rabu (27/10). Sebelumnya, Taufik menjadi bintang raja tanjakan di etape kedua rute Bandung-Cirebon sejauh 204,5 kilometer.
Nasib serupa juga dialami Nugroho Krisnanto. Pembalap dari ISSI Yogyakarta ini juga mengalami cidera setelah bertabrakan dengan pembalap lainnya di 200 meter menjelang garis finish. Ia mengalami luka di bagian lengan kanan dan kaki kanannya. Selain itu, sepeda yang dikendarainya juga patah di bagian fork sepedanya juga patah. “Untung besok ada dua hari libur, jadi kami masih bisa mengupayakan sepeda untuk Nugroho,” kata Dadang.
Saat ditemui di tempat pengobatan darurat di sekitar garis finis, Nugroho mengaku tetap akan melanjutkan perlombaan hingga etape terakhir di Denpasar nanti. “Luka seperti ini sudah pernah terjadi saat Tour De Singkarak tahun lalu, dan saya bisa tetap melanjutkan,” katanya dengan nada bersemangat.
Dengan kondisi timnya saat ini, Dadang melihat peluang timnya untuk bisa menduduki peringkat tiga besar klasemen umum maupun klasemen Indonesia cukup berat. “Tanpa Taufik dan dihilangkannya etape Semarang-Yogyakarta, peluang kami berat,” katanya. Namun, ia masih berharap ada peluang individu pada Fatahilah Abdullah yang hari ini masuk finish di urutan ke tujuh.
Budi Santoso, pembalap United Bike Kencana Team juga mengalami cidera saat tabrakan di 200 meter sebelum finish. Ia mengalami luka di bagian lengan. Meskipun begitu, posisinya sebagai pemegang Green Jersey (kaos hijau) sebagai pembalap tercepat dengan 11 poin belum terkalahkan. Budi akan menjadi pemegang kaos hijau ini untuk ketiga kalinya.
Selain itu, pembalap Fajar Mulia Maruli dari Tirta Cycling Team Solo Raya dan Eko Bayu Nurhidayat dari Arraya Indonesia Cycling Team juga mengalami cidera ringan setelah menabrak mobil di tiga kilometer menuju finish. “Hanya luka ringan kok,” kata Maruli.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019
3 November 2019
Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaDua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019
1 November 2019
Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.
Baca SelengkapnyaTour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8
31 Oktober 2019
Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.
Baca SelengkapnyaMandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019
27 Oktober 2019
Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.
Baca SelengkapnyaTour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9
24 Oktober 2019
Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.
Baca Selengkapnya4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak
24 Oktober 2019
Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaTim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019
15 Oktober 2019
Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.
Baca SelengkapnyaCatat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km
7 September 2019
Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.
Baca SelengkapnyaJumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah
23 Agustus 2019
Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia
15 Agustus 2019
Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.
Baca Selengkapnya