"Saucedo petinju yang taktis dan tricky (penuh tipuan)," kata pelatih Craig Christian seusai berlatih di Sasana D'Tram Monas, Rabu (24/11) malam. "Orang-orang mengira ini akan jadi pertandingan yang mudah, padahal tidak."
Menurutnya lawan memiliki kemampuan untuk menjatuhkan Chris. "Maka kami persiapkan diri untuk pertarungan sampai 12 ronde," kata Craig.
Pelatih asal Australia ini mengatakan pukulan Chris jauh lebih bertenaga ketimbang pertarungan terakhir September tahun lalu. "Kami akan kombinasikan kecepatan dan kekuatan," kata Craig.
Dalam latih tanding, Craig berkali-kali menginstruksikan petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu untuk melakukan kombinasi. "Fast, fast, fast, bang," katanya. Chris menyambut perintah itu dengan kombinasi dua-tiga pukulan cepat dan ditutup pukulan keras.
Chris mewaspadai pertarungan jarak dekat dengan lawan dari Argentina itu. "Untuk menghindari risiko dari pukulannya," katanya. Di akhir sesi latihan, pelatih meminta petinju berjuluk The Dragon itu untuk meningkatkan kecepatan kakinya. Selain untuk menyerang, gerak kaki yang cepat berguna untuk menghindari pukulan lawan.
REZA M