TEMPO.CO, London - Mantan juara dunia tinju kelas berat David Haye siap meninggalkan masa pensiun dan merengkuh kembali sabuk juara. Petinju kelahiran London, 31 tahun lalu, ini menantang juara dunia versi dewan tinju dunia, WBC, Vitali Klitschko.

"Tim saya sudah menghubungi tim Vitali dan mereka menyatakan tertarik atas tawaran tanding tersebut," ujarnya kepada BBC, Kamis, 17 Januari 2012. Haye merupakan mantan juara dunia kelas berat versi Asosiasi Tinju Dunia, WBA, sejak 2009.

Namun dia harus kehilangan sabuk setelah takluk oleh Wladimir Klitschko, adik Vitali, Juli lalu. Tiga bulan kemudian The Hayemaker memutuskan pensiun. Namun dia mengaku tetap berlatih. "Kalau pertandingan itu terlaksana, saya akan bertarung habis-habisan untuk kembali jadi juara dunia," katanya.

Vitali menyambut tantangan itu. Dia langsung menetapkan Haye sebagai lawan berikut setelah pertarungan versus Dereck Chisora, 18 Februari mendatang, di Jerman. Petinju 40 tahun asal Ukraina ini mengaku tersinggung dengan Haye yang kerap berkata buruk terhadap Klitschko bersaudara. "Saya akan menjatuhkannya," ujarnya. Sesuatu yang gagal dilaksanakan oleh adiknya.

Meski belum ada kesepakatan resmi, Si Dokter Tangan Besi--julukannya--siap menghadapi Haye di mana pun. "Mau di Inggris, Jerman, bahkan Kutub Selatan," kata petinju yang belum terkalahkan dalam 45 pertandingan ini.

Haye, dengan rekor 25 menang dan 2 kalah, harus membayar mahal tantangan ini. Selain pengalaman bertanding, Vitali memiliki keunggulan fisik. Dia menjulang setinggi 2,02 meter dan berbobot 113 kilo gram. Haye, yang sebelumnya bermain di kelas berat ringan, memiliki defisit berat 18 kilogram dan tinggi 11 sentimeter. Saat mengalahkan Haye, Wladimir, 1,98 meter, memanfaatkan keunggulan tinggi badan dan jangkauan tangannya. Akibatnya, Haye kesulitan menyarangkan pukulan dan kalah angka mutlak.

BOXING SCENE | BOXING NEWS 24 | REZA MAULANA