Laboratorium Doping Pertama Indonesia Ada di ITB

Reporter

Senin, 28 Januari 2013 15:54 WIB

Kampus ITB/TEMPO/ Budi Yanto

TEMPO.CO, Bandung - Untuk melakukan tes doping, Indonesia tak perlu lagi mengandalkan laboratorium di Malaysia atau Jepang. Indonesia sendiri kini telah mempunyai laboratorium uji doping sendiri. Tempatnya di gedung berlantai lima di dalam kampus Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Wawan Gunawan, mengatakan, rencana pendirian laboratorium uji doping itu sudah bergulir sejak 2008 saat Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Andi Mallarangeng, memberi kuliah umum di ITB. Kementerian setuju dan menganggarkan dana Rp 20 miliar pada 2011 untuk pembangunan gedung laboratorium uji doping.

Kelayakan ITB juga telah diperiksa utusan World Anti-Doping Agency (WADA) di Jepang. Nantinya, laboratorium itu tidak hanya sebatas memeriksa atlet apakah memakai doping atau tidak. “Laboratorium juga harus dipakai sebagai sarana riset berkelanjutan yang terkait perkembangan teknologi,” kata Wawan di gedung perpustakaan ITB, Senin, 28 Januari 2013.

Setelah gedung berdiri tahun ini, ITB belum bisa langsung memakainya. Sebab, menurut Wawan, ITB masih masih menunggu dana pengadaan peralatan uji doping dari anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga 2013 sebesar Rp 130 miliar. Kemungkinan, pada 2014, laboratorium uji doping itu baru bisa dipakai. “Pekerjanya nanti tenaga ahli dari berbagai jurusan di ITB dan Kemenpora,” ujarnya.

Sesuai standar World Anti-Doping Agency, laboratorium uji itu sanggup memeriksa minimal 3.000 contoh per tahun. Selama ini, hasil pengujian di Malaysia dan Jepang membutuhkan waktu rata-rata sepekan. Biayanya berkisar US$ 300. “Nanti kita bahas tarifnya agar bisa bersaing,” kata Wawan. Selain menerima permintaan uji dari panitia acara olahraga di dalam negeri, ITB akan terbuka melayani dari luar negeri.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya