TEMPO.CO, Jakarta -Petinju Indonesia, Daud Yordan, gagal mempertahankan gelar juara kelas bulu International Boxing Organization (IBO). Ia kalah technical knock out (TKO) dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka dalam pertandingan di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad, 14 April 2013 malam.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit asal Australia, Phil Austin, Vetyeka menampilkan kecepatan pukulan yang tinggi di ronde-ronde awal. Jap-japnya banyak mendarat di wajah Daud tanpa bisa diantisipasi. Berkali-kali, jap Vetyeka yang akurat bisa menembus double cover Daud.
Namun Daud bukannya tanpa perlawanan. Vetyeka berkali-kali dipojokkan Daud. Namun ia cerdik merangkul Daud. Di ronde ketiga Daud mulai bangkit dan berhasil memanfaatkan momen saat Simpiwe lengah dan tidak mengcover wajahnya. Namun, Vetyeka tetap dominan hingga ronde keempat.
Tak memasang double cover, Vetyeka juga menampilkan kelincahan gerakan kaki dan kemampuan menghindar dari pukulan. Di ronde kelima, stamina Simpiwe sempat menurun. Pukulannya tak akurat. Namun, ronde selanjutnya, jangkauan Vetyeka yang panjang bisa menghasilkan pukulan-pukulan telak, baik hook maupun straight, yang tak bisa dihindari Daud.
Sorakan 'Daud! Daud! dukungan dari penonton riuh terdengar. Mereka seolah berharap Daud bisa lebih banyak mendaratkan pukulan atau membuat Vetyeka jatuh. Namun, itu tetap tak membuat pukulan-pukulan akurat dan penuh tenaga dari Vetyeka bisa diantisipasi.
Di ronde kesepuluh, seluruh penonton riuh saat Daud melancarkan hook bertubi-tubi dan membuat Vetyeka goyang. Di ronde kesebelas, Vetyeka sempat terhempas ke ring. Ronde keduableas Vetyeka jatuh terpeleset.
Daud terjatuh di ronde terakhir. Di hitungan ketujuh ia bangkit. Beberapa menit kemudian, wasit memutuskan menghentikan pertandingan setelah Daud tak bisa membalas pukulan bertubi-tubi Vetyeka.
Ini merupakan kali kedua Daud berusaha mempertahankan gelarnya. Ia sebelumnya berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan petinju Mongolia, Choi Tseveenpurev, November lalu. Daud merebut gelar juara kelas bulu IBO dari Lorenzo Villanueva, Mei tahun lalu.
Kejuaraan Dunia Tinju yang dipromotori Dragonfire ini cukup menarik minat penonton Indonesia. Sekitar seribu undangan memadati Stadion Tenis Indoor Senayan untuk menyaksikan pahlawan tinju mereka berlaga mempertahankan gelar juara. Tak hanya penonton Indonesia, terilihat juga beberapa pendukung Satoshi di tirbun. Mereka bahkan memasang bendera Jepang. Raja Okto Saptahari, sang promotor, mengatakan ia tak menjual tiket acara ini.
Promotor mengadakan eksebisi berupa shadow boxing dari petinju-petinju muda serta anak-anak. Eksebisi ini adalah acara sosial untuk mengumpulkan sumbangan bagi Sasana Tinju Pontianak. Sedikitnya Rp 90 juta terkumpul malam ini.
Dalam partai tambahan antara tim Indonesia dan Tanzania, petinju Indonesia Heri Amol kalah secara split decision oleh petinju Tanzania, Fadhili Majia. Sedangkan adik Daud Yordan, mengalalami luka pada pelipis kanannya sehingga pertandingan dihentikan dengan hasil technical draw. Sementara Rasmunadan memukul knock out (KO) lawan Tanzanianya di ronde pertama. Sedangkan Sahlan Coral menang atas lawan Tanzanianya, Fabian Willbard.
GADI MAKITAN
Topik Terhangat TEMPO: Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terhangat Hari Ini
UN Telat karena Rekanan Sulit Distribusikan Soal
Ujian Nasional Sebelas Provinsi Mundur Jadi Kamis
300 Polisi Jember Amankan Soal Ujian Nasional
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda
Berita terkait
Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk
14 hari lalu
Petinju Tyson Fury mulai melontarkan perang urat syaraf menjelang pertarungan penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat melawan Oleksandr Usyk.
Baca SelengkapnyaMike Tyson akan Melawan Jake Paul, Mengenal Lawan Sang Legenda Tinju Dunia Ini
19 hari lalu
Pertarungan Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat YouTuber Jake Paul
Baca Selengkapnya5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix
20 hari lalu
Kisah hidup legenda tinju kelas berat, George Foreman, diangkat menjadi cerita film yang akan ditayangkan Netflix.
Baca SelengkapnyaCelana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas
22 hari lalu
Celana pendek yang dikenakan Muhammad Ali dalam pertandingan tinju legendaris "Thrilla in Manila" dijual rumah lelang Sotheby's di New York.
Baca SelengkapnyaBakal Duel Lawan Jake Paul, Mike Tyson Yakin Masih Punya Daya Tarik Meski Sudah Tua
25 hari lalu
Mike Tyson akan berusia 58 tahun ketika menghadapi Jake Paul dalam sebuah laga eksibisi di Texas, Amerika Serikat, pada 20 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKalahkan Francis Ngannou, Bagaimana Peluang Anthony Joshua untuk Menantang Juara Dunia Tinju Kelas Berat?
49 hari lalu
Petinju Inggris, Anthony Joshua, membuka peluang untuk menjadi penantang gelar juara tinju dunia kelas berat setelah menang KO Francis Ngannou.
Baca SelengkapnyaHasil Tinju Dunia Kelas Berat: Anthony Joshua Menang KO atas Francis Ngannou
49 hari lalu
Petinju Inggris, Anthony Joshua, berhasil menang KO atas Francis Ngannou, mantan juara MMA asal Kamerun, dalam duel tinju dunia kelas berat.
Baca SelengkapnyaJadwal Tinju Dunia: Mike Tyson Naik Ring Lagi, Hadapi Jake Paul pada 20 Juli 2024
50 hari lalu
Mike Tyson akan kembali naik ring melawan Youtuber Jake Paul dalam pertarungan eksibisi yang ditayangkan oleh Netflix pada 20 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJadwal Tinju Dunia: Berduel Jumat 8 Maret 2024, Francis Ngannou dan Anthony Joshua Sama-sama Optimistis Menang KO
51 hari lalu
Petinju Francis Ngannou dan Anthony Joshua sama-sama optimistis bisa menang KO dalam duel di Kingdom Arena Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 8 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaHadapi Oleksandr Usyk dalam Perebutan Gelar Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Siap Bertarung Habis-habisan
51 hari lalu
Tyson Fury menyatakan siap bertarung habis-habisan melawan Oleksandr Usyk untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat.
Baca Selengkapnya