Dana Rp 140 miliar untuk Pelatnas Siap Digelontorkan
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 19 April 2013 18:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dana akomodasi, konsumsi pemusatan latihan nasional (pelatnas), serta dana uji tanding ke luar negeri dalam rangka persiapan SEA Games 2013 siap digelontorkan. Uang sejumlah sekitar Rp 140 miliar itu akan diberikan kepada pengurus-pengurus cabang olahraga begitu persyaratannya selesai dipenuhi.
"Dana itu disalurkan dengan mekanisme block grant (dana bantuan langsung)," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 April 2013.
Karena termasuk block grant, kata Djoko, dana itu akan disalurkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Agar terjaga akuntabilitasnya serta lebih cepat pemanfaatanya untuk atlet," kata Djoko.
Lebih lanjut, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Joko Sulistyono menjelaskan, dana Rp 140 miliar itu tak bisa disalurkan kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) karena lembaga itu masih merupakan bagian dari pemerintah. "Harus dipilih lembaga di luar pemerintah yang kredibel, sehingga KONI yang dipilih," kata Joko.
Joko menjelaskan, dana Rp 140 miliar itu saat ini berada di Kementerian Keuangan. Komite Olahraga Nasional harus mengirim proposal permohonan dana bantuan itu ke Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk diverifikasi. Setelah verifikasi selesai, akan dibuat nota kesepahaman antara KONI, Prima, dan Kemenpora.
Dokumen nota kesepahaman itu, kata Joko, menjadi syarat supaya Kantor Pelayanan Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Kementerian Keuangan bisa mencairkan dana itu.
"Jadi sebenarnya bukan kami yang mengelola dana itu," kata Joko. Ia mengatakan KPPN akan langsung menyalurkan dana itu kepada pengurus cabang olahraga yang bersangkutan sesuai dengan yang tertera di proposal KONI.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal KONI Hamidi mengatakan pihaknya sudah mengirim proposal kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga siang ini, 19 April 2013. Proposal itu terdiri dari usulan-usulan kegiatan uji tanding ke luar negeri serta permohonan dana untuk akomodasi dan konsumsi pelatnas. "Kami berharap proses verifikasi di Kemenpora cepat sehingga bisa segera ada nota kesepahaman dan segera dicairkan," ujarnya.
Joko Sulistyono mengatakan verifikasi proposal itu kemungkinan memakan waktu lima hari. Menurut Joko, cepatnya proses verifikasi juga tergantung pada kelengkapan dokumen, seperti nomor rekening, nomor wajib pajak, dan surat undangan turnamen luar negeri. Verifikasi yang dilakukan, kata Joko, meliputi pencocokan jenis kegiatan dan penyesuaian dengan standar biaya umum (SBU).
Pelatih olahraga sepeda nasional, Wahyudi Hidayat, senang mendengar hal ini. "Ini angin sejuk bagi kami," ujarnya. "Kabar ini semakin memperkuat semangat kami."
Sebelumnya, Wahyudi pernah mengungkapkan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) berutang Rp 700 juta untuk dana akomodasi, konsumsi, serta uji tanding ke luar negeri. "Setelah dana turun, kami akan segera melunasi utang-utang itu," ujarnya.
GADI MAKITAN
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional