12 Klub Bersaing di Seri Terakhir NBL Indonesia
Editor
Agus baharudin olahraga
Jumat, 19 April 2013 18:32 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 12 klub bola basket akan bersaing ketat pada Seri VI National Basketball League (NBL) Indonesia 2012-2013. Seri VI, sekaligus seri terakhir kompetisi liga bola basket tertinggi tersebut, akan diselenggarakan di DBL Arena, Surabaya, 20-28 April 2013.
Commisioner NBL Indonesia, Azrul Ananda, di Surabaya, Jumat, 19 April 2013, mengatakan, seri pamungkas dari rangkaian turnamen ini merupakan seri paling menentukan bagi klub-klub kontestan. Pimpinan klasemen sementara Dell Aspac Jakarta misalnya, butuh minimal dua kemenangan dari lima laga sisa untuk mengunci gelar musim reguler.
Persaingan, kata Azrul, juga makin sengit karena seri terakhir itu sekaligus akan menentukan peringkat delapan besar klasemen yang berhak melaju ke Championship Series di Yogyakarta pada 18-26 Mei 2013. Selain itu, momen tersebut juga akan menentukan sepuluh kandidat pemain yang akan merebut gelar Most Valuable Player (MVP).
Gelar pemain terbaik ini dipilih berdasarkan kombinasi penilaian index point of succes serta vote dari para pelatih NBL Indonesia. "Persaingan masing-masing tim akan sangat ketat sehingga setiap hari pasti ada pergeseran peringkat," kata Azrul, yang juga menjabat sebagai Direktur PT Deteksi Basket Lintas.
Sengitnya persaingan sudah terlihat sejak hari pertama, Sabtu, 20 April 2013. Klub asal Surabaya, CLS Knight akan menantang Pelita Jaya Energi yang posisinya untuk masuk delapan besar sudah relatif aman. Kapten CLS Knight, Dimaz Muhhary, mengaku akan bermain habis-habisan demi meraih posisi ideal di akhir babak reguler, yakni peringkat tiga.
Menurut Dimaz, finish di peringkat ketiga menguntungkan buat timnya karena lawan berikutnya yang akan dihadapi ialah tim peringkat enam. Padahal, kata dia, selain CLS Knight, Garuda Kukar Bandung dan juara bertahan Satria Muda Britama Jakarta juga mengincar posisi tersebut. "Kami diuntungkan main di kota sendiri, penonton pasti mendukung kami," kata Dimaz.
KUKUH S WIBOWO