Pelatih Dell Aspac, Rastafari Horongbala melakukan protes terhadap keputusan wasit dalam pertandingan antara Dell Aspac dan Satria Muda britama yang dimenangkan Tim Satria Muda dengan skor 68-65 di Jakarta, Minggu (20/1) malam. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Yogyakarta--Grand final Speedy NBL (National Basketball League) Indonesia 2012-2013 Championship Series berjalan sangat seru, Minggu malam (26/5). Tim basket Dell Aspac Jakarta menjadi juara baru NBL Indonesia. Kemenangan atas Pelita Jaya Energy 63-50 menjadikannya juara baru.
Laga yang digelar malam hari di Gedung Olah Raga Universitas Negeri Yogyakarta (GOR UNY) itu juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Rooy Suryo. Juga di tengah lebih dari 7 ribu penonton ada Menteri Hukum dan Hak Asasii Manusia Amir Syamsuddin.
Di awal laga, Pelita justru lebih unggul 11-12 pada kuarter pertama. Aspac unggul tipis menjadi 28-26 di kuarter kedua. Pada kuarter ketiga selisih angka mulai menjauh menjadi 46-38. Hingga akhir pertaandingan, Aspac unggul menjadi 63-50.
"Di awal pertandingan tim kami tertekan, mulai kuarter kedua bisa lepas dari tekanan," kata Rastafari Horongbala, Head Coach Aspac, usai pertandingan, Minggu malam (26/5).
Pihak Pelita Jaya mengkui permainan cantik tim Aspac. Pelatihnya pun mengakui pemainnya sudah bagus. Namun pemain Aspac lebih menggila.
"Tim kaami tampil tidak jelek, tetapi lawan bermainnya menggila," kata Nathaniel Canson, Head Coach Pelita Jaya.
Juara ketiga diraih oleh Garuda Kukar Bandung. Itu setelah mengalahkan Stadium Jakarta. Angka yang diraih untuk kemenangan ini lumayan meyakinkan. Yaitu 83-64 dalam laga yang berlangsung di GOR UNY Minggu sore (26/5).
