Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melengkapi berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jakarta, Rabu 19 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan rapat perdana dua hari lalu, Tim Sembilan menyelenggarakan dialog pertamanya dengan pemangku kepentingan olahraga di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu, 7 Januari 2015.
Menurut salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot S. Dewabroto, pemangku kepentingan olahraga yang diundang dalam rapat itu adalah Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Mayor Jenderal (Purnawirawan) M. Noor Aman, Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat John Fresly, dan komisioner KI Pusat, Yhannu Setyawan.
"Saya tidak bisa memaparkan materi pertemuan hari ini, karena itu bersifat rahasia dan untuk menghormati hak-hak mereka yang diundang," kata Gatot saat memberi keterangan pers seusai pertemuan itu di media center Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Tim Sembilan merupakan tim bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga yang bertugas mengevaluasi kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan memberikan rekomendasi kepada Menteri Olahraga untuk membuat keputusan berupa peraturan yang mengikat. Mereka diberi waktu hingga Maret 2015 untuk menyelesaikan tugasnya.
Menurut Gatot, dialog dengan pemangku kepentingan yang dimulai sejak pukul 13.30 itu dipimpin langsung oleh koordinator Tim, Komisaris Jenderal (Purnawiran) Oegroseno, yang pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Gatot mengatakan hampir semua anggota Tim Sembilan hadir dalam dialog itu. Yang tidak hadir karena masih berada di luar kota adalah Ricky Yacobi. Sedangkan satu anggota lainnya, wartawan senior harian Kompas, Budiarto Shambazy, tidak akan terlibat lagi dalam Tim Sembilan setelah kemarin mengundurkan diri.
