TEMPO.CO, Makassar - Pengurus Besar Djarum bakal mencari talenta muda berbakat di Makassar pada 27-30 Mei di Gedung Olahraga Sudiang. Atlet yang lolos audisi umum djarum tersebut akan digembleng oleh PB Djarum sehingga menjadi atlet berprestasi.
"Kami akan mencari 12 atlet, yang terbagi dua kelompok umur yakni usia 13 dan 15 tahun," ucap Yoppy Rosmin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, saat jumpa pers di Hotel Swiss Belin, Senin 18 Mei 2015.
Yoppy menjelaskan audisi djarum yang akan dilakukan itu sama dengan pola turnamen, yakni masing-masing atlet bertanding dalam partai tunggal. Kemudian setiap semifinalis yang lolos kategori putra dan putri akan mendapat super tiket menuju tahap final ke Kudus, pada 4-6 Sepetember mendatang.
Adapun rincian 12 pebulutangkis yang lolos, yakni empat putra usia 13 tahun dan empat putra usia 15 tahun, lalu dua putri usia 13 tahun serta dua putri usia 15 tahun. "Yang lolos dari daerah ini nantinya kami berikan bantuan subsidi sebesar Rp 2 juta," tutur Yoppy.
Menurut dia, audisi ini diadakan di sembilan kota, yakni Medan, Palembang, Jember, Balikpapan, Manado, Tasikmalaya, Purwokerto, Kudus dan Makassar. Sebab, masukan dari pelatih dan masyarakat yang merasa keberatan ketika audisi djarum hanya diadakan di Kudus saja lantaran rugi waktu dan biaya. "Inilah bedanya dari tahun lalu, yang audisinya hanya diadakan di Kudus saja," ujar dia.
Untuk itu, dia berharap ada atlet Makassar yang lolos. Saat ini PB Djarum sudah memiliki satu atlet dari Makassar yakni Muhammad Askar Hariyanto yang menjadi juara di Sirkuit Nasional Jakarta Open kategori anak-anak pada tahun
lalu. "Kami ingin ada talenta muda lagi dari Makassar, seperti Askar," tutur dia. "Kami yakin masih ada atlet yang akan bermunculan, dan kami fokus mecari atlet tunggal."
Yoppy menuturkan penyelenggaraan audisi Djarum ini sudah dilakukan sebanyak 10 kali. Hal itu dilakukan untuk mencari dan menyeleksi pemain berbakat.
Sementara itu, Kristian Hadinata Ketua Tim Pencari Bakat mengatakan atlet yang diinginkan tersebut harus memiliki kualitas, terutama skillnya dan cara memukul. "Itu akan terlihat jelas dalam sistem pertandingan nanti," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, postur tubuh juga yang ideal, namun hal itu tidak menutup kemungkinan lantaran biasanya ada anak yang akurasi pukulannya bagus, fighting spirit-nya juga bagus serta daya juang atlet bak.
"Kadang ada yang postur tubuhnya tidak ideal, tapi kualitas pukulannya dan semangatnya yang baik, jadi kami juga memilih atlet yang seperti itu. Bagaimana mental atlet ketika ketinggalan poin," ujar legenda bulu tangkis Indonesia ini.
DIDIT HARIYADI
Berita terkait
Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024
50 menit lalu
Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.
Baca SelengkapnyaTurun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina
1 jam lalu
Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara
1 jam lalu
Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2
2 jam lalu
Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaDikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik
3 jam lalu
Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina
4 jam lalu
Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.
Baca SelengkapnyaGagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi
4 jam lalu
Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.
Baca SelengkapnyaHasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina
5 jam lalu
Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.
Baca SelengkapnyaPiala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara
8 jam lalu
Ester Nurumi Tri Wardoyo dikalahkan He Bing Jao lewat pertarungan sengit tiga game saat duel Indonesia melawan Cina di final Piala Uber 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024
8 jam lalu
Tunggal bulu tangkis putri Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Uber 2024 setelah kalah 0-3 dari Cina.
Baca Selengkapnya