TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan penangkapan pejabat FIFA di Swiss menunjukkan bahwa di lembaga tersebut ada masalah serius sehingga menjadi pantauan khusus oleh pihak terkait.
"Publik sudah dikejutkan dengan penangkapan petinggi FIFA. Kalau selama ini mengagung-agungkan mereka sesungguhnya saat ini ada masalah yang sangat besar," kata Imam Nahrawi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu.
Menjelang pelaksanaan Kongres FIFA di Swiss, masyarakat pencinta sepak bola di dunia dikejutkan oleh berita penangkapan petinggi federasi sepak bola dunia itu yang diduga tersangkut masalah korupsi serta penyuapan.
Nama-nama pejabat FIFA yang ditangkap oleh FBI itu di antaranya adalah Presiden Asosiasi Sepak Bola Amerika Tengah dan Karibia Jeffrey Webb. Ketua Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Uruguay Eugenio Figueredo, Presiden federasi sepak bola Kosta Rika Eduardo Li.
"Makanya bangsa kita jangan ditakut-takuti. Apalagi rujukannya yaitu FIFA juga dalam masalah besar yang akan mengguncang dunia," katanya menambahkan.
Menurut dia, dengan adanya kasus tersebut bisa dipastikan pencinta sepak bola dunia juga akan memantau perkembangannya. Meski ada kejadian luar biasa di FIFA pihaknya akan tetap fokus dalam membenahi persepakbolaan nasional.
Terkait dengan deadline yang diberikan FIFA yaitu 29 Mei, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu tetap dalam keputusannya. Orang nomor satu di Kemenpora itu tetap menjalankan skenario yang selama ini telah berjalan.
Perseteruan antara PSSI dengan Kemenpora hingga saat ini masih berlangsung. Padahal jika tidak secepatnya diselesaikan ancaman sanksi dari FIFA sudah didepan mata. Kemenpora masih dalam keputusannya sedangkan PSSI terus menggalang dukungan termasuk ke DPD.
Dalam rapat dengar pendapat dengan DPD terdapat empat poin yang dihasilkan yaitu meminta Kemenpora melaksanakan putusan sela dari PTUN terkait dengan surat pembekuan PSSI. Kedua meminta Kemenpora mencabut SK pembekuan PSSI.
Ketiga meninjau kembai keberadaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena tidak sesuai dengan UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan keempat DPD akan menyurati Presiden Joko Widodo terkait SK pembekuan PSSI (pencabutan).
ANTARA
Berita terkait
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang
8 Juni 2022
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaRusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022
8 April 2020
Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Baca SelengkapnyaSkandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi
7 April 2020
Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar
31 Juli 2018
Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.
Baca SelengkapnyaPresiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA
13 Oktober 2017
Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaFIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor
28 Juni 2017
FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang
16 Juni 2017
Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS
Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan
10 Mei 2017
Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"
Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya
1 Maret 2017
Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.
Baca SelengkapnyaAleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini
15 September 2016
Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.
Baca Selengkapnya