TEMPO.CO, Jakarta - Pelari Indonesia Agus Prayogo gagal meraih emas dari cabang lari 5000 meter putra SEA Games 2015 setelah menjelang finish ia disusul lawannya asal Vietnam, Nguyen Van Lai, di Stadion Nasional Singapura, Selasa.
Pelari jarak jauh terbaik Indonesia tersebut sudah sejak awal lomba memimpin. Agus terlihat cukup stabil saat melintasi lintasan lari di stadion terbesar di Singapura. Dukungan dari pinggir lintasan terus diberikan oleh suporter Indonesia.
Memasuki putaran terakhir dari 12 putaran yang harus dilalui, Agus Prayogo ditempel ketat oleh atlet Vietnam, Nguyen Van Lai.
Namun, menjelang finish Nguyen Van Lai menyusulnya dan finish dengan catatan waktu 14 menit 4,82 detik. Sedangkan Agus diposisi dua dengan 14 menit, 15,14 detik. Perunggu direbut atlet Thailand, Sanchai Namkhet dengan 14 menit 40,59 detik.
Setelah perlombaan Agus Prayogo mengaku persaingan dengan atlet asal Vietnam itu sudah terjadi sejak lama. Dirinya bersama Nguyen Van Lai selalu bergantian dalam memperoleh emas. Bukan hanya di SEA Games, namun juga pada beberapa kejuaraan.
"Speed dia memang kuat. Saya sempat kaget saat dia menyalip. Saya pikir dengan strategi tarik sejak awal membuat tenaga dia habis. Tapi ternyata tidak," kata Agus Prayogo usai menyelesaikan perlombaan.
Meski hanya meraih medali perak, Agus Prayogo mengaku sudah semaksimal mungkin mengeluarkan kemampuannya. Namun, kondisi di lapangan berbeda meski sejak awal perlombaan selalu memimpin hingga setelah putaran menjelang finis.
"Dia memang lagi naik," kata peraih emas nomor 5.000 dan 10.000 meter SEA Games 2011 di Palembang itu.
Peluang Agus Prayogo untuk merebut medali emas masih terbuka. Pria yang juga berprofesi sebagai anggota TNI itu masih akan bertanding dinomor 10 ribu meter yang akan dipertandingkan di tempat yang sama, Rabu (10/6).
"Besok saya akan turun lagi. Semoga bisa memberikan yang terbaik," kata Agus.
ANTARA
Berita terkait
Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang
10 Maret 2021
Mantan atlet timnas bola voli Aprilia Manganang dinyatakan mengalami hipospadia sejak lahir. Seperti apa penyebab dan gejalanya?
Baca SelengkapnyaAprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli
10 Maret 2021
Karena jenis kelamin, Aprilia Manganang berkali-kali dipersoalkan lawannya baik di kejuaraan SEA Games maupun kejuaraan nasional.
Baca SelengkapnyaSEA Games 2019: Senam Sumbang Emas Lagi Lewat Agus Prayoko
4 Desember 2019
Atlet senam artistik putra Agus Prayoko mempersembahkan emas bagi Indonesia di nomor vault atau meja lompat SEA Games 2019.
Baca SelengkapnyaSEA Games 2017: Renang Sumbang 1 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu
21 Agustus 2017
Indonesia menambah medali emas SEA Games 2017 dari cabang renang sekaligus memecahkan rekor.
Baca SelengkapnyaSea Games 2017, Dua Negara Ini Jadi Perhatian Tim Voli Indonesia
8 Mei 2017
Tim nasional bola voli Indonesia akan mengantisipasi
persaingan ketat dari tim Thailand dan tim Vietnam dalam SEA
Games 2017
PBVSI Siapkan Atlet untuk Turun di Sea Games Malaysia
8 Mei 2017
18 atlet putra dan 18 atlet putri akan mengikuti pemusatan
pelatihan nasional jelang SEA Games 2017
Indonesia Dukung Sea Games Kuala Lumpur 2017 lewat Baton Run
30 April 2017
Kemenpora mentargetkan Indonesia mendapat peringkat tiga atau empat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Belum Putuskan Atlet Atletik yang Berlaga di Sea Games
24 April 2017
Maria Londa, lanjut Tigor, diproyeksikan akan turun pada
nomor lompat jauh putri
Susi Susanti & Yayuk Basuki Ditawari Pimpin Kontingen SEA Games
13 April 2017
Menpora meminta Yayuk Basuki dan Susy Susanti untuk menjadi Ketua Kontingen SEa Games.
Baca SelengkapnyaTiga Nama Mengkrucut Jadi Calon Komandan Kontingen Sea Games
11 April 2017
Ada dari kementerian, pimpinan militer dan seorang
pengusaha," kata Plt Sekjen KOI