Menpora Ingin Semua Atlet Miliki Asuransi  

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 23:18 WIB

Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang atlet gulat asal Rumania yang akan dinaturalisasi Nastrunicu Roxana Andrea setelah rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, 24 Juni 2015. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong induk organisasi olahraga di Indonesia mengasuransikan atletnya yang salah satunya melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyusul banyaknya atlet yang cedera.

"Tidak hanya terkait sepak bola saja, tapi seluruh atlet cabang olahraga. Saya kira kedepan ada kebijakan melakukan asuransi," kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin.

Desakan untuk mengasuransikan atlet sebenarnya telah didengungkan sejak lama. Namun, cederanya pemain Timnas Indonesia U-23 Alfin Tuasalamony sebelum berangkat ke SEA Games 2015 akibat tertabrak mobil menjadi tonggak untuk kembali menggelorakan asuransi.

"Ini sebenarnya soal lama yang baru terungkap sekarang. Tapi karena ada kejadian seperti ini jadi pintu masuk buat kita semua untuk bisa mulai menyadari sehingga peristiwa Alfin ini tidak terulang kembali. Meski alasannya kecelakaan di luar yang penting sisi kemanusiaannya harus ditonjolkan," katanya menambahkan.

Orang nomor satu di Kemenpora itu meminta kepada pengurus induk organisasi atau cabang olahraga itu lebih proaktif agar semua atlet yang selama ini dibina mendapatkan asuransi terutama di BPJS.

"Mereka harus diupdate secara langsung dan induk organisasi harus proaktif untuk memberikan dukungan agar seluruh atletnya terinput dengan baik di BPJS. Kalau mereka belum ada payung untuk menginput data mereka di BPJS, maka pihak kami yang akan mendorong itu," katanya menambahkan.

Sebelumnya harapan mengasuransikan atlet disampaikan oleh pakar kesehatan DR dr Zainal Abidin. Menurut dia, dengan mengasuransikan atlet diharapkan beban pemerintah akan lebih ringan dan biaya yang selama ini dianggarkan bisa dipindahkan ke pos-pos yang lain.

Menurut dia, jika ada seribu atlet nasional yang didaftarkan ke BPJS dengan mengambil layanan kelas satu, maka anggaran yang dibutuhkan tidak sampai Rp1 miliar per tahun. Kondisi dinilai cukup efektif untuk menghemat anggaran.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Kemenpora membuat nota kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan perlindungan atlet. Terkait dengan program BPJS yang disarankan adalah dengan Coordination of Benefit (COB).

"Atletkan berjuang demi negara, maka kesehatan dan keamanannyapun harus ditanggung negara. BPJS tentu saja harus memahami dan bekerja cepat dan profesional dalam penanganan kesehatan bagi kalangan olahragawan," kata pria yang juga Ketua Bidang Sport Science dan Iptek Olahraga KONI Pusat itu.

ANTARA

Berita terkait

Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

27 hari lalu

Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.

Baca Selengkapnya

Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

31 hari lalu

Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

KOI mengemukakan dua atlet lari, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho, sudah dipastikan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

58 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

29 Februari 2024

Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Bagaimana persiapan terkini kedua atlet?

Baca Selengkapnya

PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

24 Februari 2024

PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirimkan 30 atlet ke Jamaika untuk menjalani latihan.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

22 Februari 2024

Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya atlet cabang atletik yang diandalkan untuk lolos Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

20 Februari 2024

Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengandalkan atlet lari Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

12 Februari 2024

Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min dan pelari Bahama Devynne Charlton sama-sama berhasil memecahkan rekor dunia pada Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

12 Februari 2024

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia lari maraton di Chicago Marathon pada Oktober lalu untuk melampaui rekor rekan senegaranya Eliud Kipchoge.

Baca Selengkapnya

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.

Baca Selengkapnya