TEMPO Interaktif, Palembang:Klub bola asal Sumatera Selatan yang lolos dari degradasi Devisi Utama, Sriwijaya FC memasang target masuk empat besar untuk musim kompetisi Liga Indonesia tahun depan. Selain merombak pemain, untuk menambah greget, tim bola wong kito ini mengganti logo lamanya dengan lambang garuda karena logo lama dinilai kurang greget.Menurut Manajer SFC, Amalsyah Tarmizi, pergantian logo ini berdasarkan masukan dari beberapa pihak. Selain itu, untuk untuk mempertegas makna SFC di mata masyarakat Sumsel. "Ketua Umum SFC yang juga Gubernur Sumsel, Syarial Oesman sudah menyetujui perubahan logo SFC,"katanyaMakna dan simbol warna dan lambang garuda di logo SFC yang baru ; lingkaran pertama dalam logo ini menggambarkan kekuatan klub yang memiliki persatuan dan kedamaian. Tulisan Sumsel menggambarkan klub itu milik provinsi Sumsel. Tulisan bersatu teguh merupakan wujud dari keutuhan klub dan suporter. Kemudian kuning sebagai warna dasar melambangkan kesuburan.Pemilihan simbol burung Garuda yang juga dipakai pada lambang Kodam II Sriwijaya ini sebagai bagian dari lambang kekuatan dan ketangguhan. "Gambar burung Garuda sedang mencengkram bola merupakan bentuk ketangguhan dan kekuatan tim ini dalam berlaga,"katar bekas Kasrem Kodam II Sriwijaya itu.Dibelakang gambar dasar terdapat jembatan Ampera dan Gunung Dempo. Jembatan Ampera dipilih karena memiliki nilai sejarah serta merupakan kebanggaan Sumsel. Sementara Gunung Dempo dan Sungai Musi melambangkan keteguhan tekad tim tersebut.Arif Ardiansyah