Novak Djokovic Juara Amerika Terbuka 2015  

Reporter

Senin, 14 September 2015 10:07 WIB

Petenis Novak Djokovic, mencium trofi usai mengalahkan Roger Federer, dalam final turnamen tenis A.S. Terbuka di New York, 13 September 2015. AP/Julio Cortez

TEMPO.CO, New York - Petenis peringkat pertama dunia, Novak Djokovic, 28 tahun, meraih gelar juara dalam turnamen Amerika Terbuka, Minggu, 13 September 2015, di New York, Amerika Serikat. Djokovic mengalahkan Roger Federer, 34 tahun, dalam empat set: 6-4, 5-7, 6-4, 6-4.

"Ini malam yang luar biasa," kata Djokovic dalam akun resmi Amerika Terbuka di Twitter. Cuitan itu muncul beberapa menit setelah kemenangannya atas Federer.

Atlet asal Serbia itu menambah koleksi gelar Grand Slam yang diraihnya tahun ini. Yakni Australia Terbuka, Wimbledon, dan Amerika Terbuka. Djokovic hanya gagal di final Prancis Terbuka, ketika dikalahkan Stanislas Wawrinka, asal Swiss.

Final ini mengulang pertemuan keduanya di Wimbledon beberapa bulan lalu. Saat itu Djokovic mengalahkan Federer, atlet asal Swiss, dalam pertandingan empat set.

Tampaknya usia yang lebih muda enam tahun dibanding Federer membuat Djokovic lebih unggul secara fisik. Namun Djokovic menyatakan simpatinya kepada Federer, yang sudah mengantongi 17 gelar Grand Slam. "Saya mengagumi Roger dan semua hal yang sudah diupayakannya," ucap Djokovic.

Prestasi terbaik Djokovic ini seperti mengulang pada 2011. Djokovic meraih tiga gelar Grand Slam saat itu dan gagal di Prancis Terbuka, yakni gugur di semifinal. Memang, hingga saat ini, hanya gelar Prancis Terbuka saja yang belum pernah disandang Djokovic.

GUARDIAN | MARTHA WARTA SILABAN

Baca juga:

MU 3-1 Liverpool: Kenapa Kekalahan Ini Selalu Menyakitkan bagi Liverpool?
Tragedi Crane Jatuh: Wanita Ini Memang Ingin Meninggal di Mekah






Advertising
Advertising




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya