TEMPO.CO, Padang - Perlombaan balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015 terganggu kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang menjadi rute balapan sepeda internasinal itu terkena dampaknya.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Bandara Minangkabau Yayan Surya mengatakan, sebagian besar kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang diselimuti asap diduga berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi.
"Pola anginnya dari Sumatera Selatan. Karena arah angin dari selatan ke tenggara. Sehingga asapnya mampir di sini (Sumatera Barat)," ujarnya saat konferensi pers persiapan Tour de Singkarak di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat 2 Oktober 2015.
Hujan dengan intensitas ringgan hingga tinggi, menurut Yayan, berpotensi turun di beberapa kawasan di Sumatera Barat. Namun, kata dia, karena sumber apinya dari provinsi tetangga, hujan itu tidak akan banyak berpengaruh. "Asap akan hilang jika ada hujan besar di Jambi dan Sumsel," ujarnya.
Kali ini, Tour de Singkarak akan diikuti 24 tim dari 36 negara. Pembalap akan menempuh jarak 1.341,5 kilometer di sembilan etape sejak 3 Oktober hingga 11 Oktober 2015. Jalur balapan melalui 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Adapun sembilan etape itu adalah, etape pertama Pesisir Selatan-Pariaman, etape kedua Padang Pariaman-Solok, etape ketiga Sijunjung-Dharmasraya, etape keempat, Sawahlunto-Solok Selatan, etape kelima Limapuluh Kota-Payakumbuh ,etape keenam Bukittinggi-Tanar Datar, etape ketujuh Pasaman-Pasaman Barat, etape kedelapan Pasaman Barat-Agam dan etape terakhir dari Padang Panjang ke Padang.
Kepala Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Edison, enam kabupaten dan kota yang udaranya diprediksi buruk, yaitu, Kabupaten Padang Pariaman, Solok, Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto dan Solok Selatan. Enam kabupaten dan kota itu masuk dalam tiga etape Tour de Singkarak. Yaitu etape dua, tiga, dan empat.
"Prediksi ini berdasarakan potensi hujan yang sangat rendah di daerah itu. Sehingga asap akan tetap bertahan," ujar Edison.
Selain itu, catatan Stasiun GAW BMKG Koto Tabang, ada enam kabupaten dan kota yang kualitas udaranya sedang. Yaitu, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kabupaten Limpuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar.
Kualitas udara di Sumatera Barat, menurut Edison, fluktuatif. Setiap saat bisa berubah-ubah. Tergantung curah hujan dan angin yang membawa asap itu dari selatan Sumatera. "Makanya sehari sebelum perlombaan, kita akan melakukan pengukuran kualitas udara di setiap etape," ujarnya.
Race Director Tour de Singkarak 2015, Sondi Sampurno mengatakan, data dari BMKG akan menjadi pertimbangan untuk kelanjutan perlombaan di setiap etape. "Yang memutuskan lanjut atau tidaknya itu dari UCI, (Union Cycliste Internationale)," ujarnya, Jumat 2 Oktober 2015.
Namun, Sondi mengaku sudah menyiapkan berbagai alternatif, jika ada etape yang dibatalkan. Misalnya dengan city tour di lokasi star dan finis. "Tidak ada penambahan etape. Jika ada yang cancel, akan skip ke etape berikutnya," ujarnya.
Lomba balap sepeda Tour de Singkarak ini akan dimulai dari Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Sabtu 3 Oktober 2015. Pada etape pertama ini, 24 tim akan menempuh jarak 163 kilometer menuju Pantai Gondoria Kota Pariaman.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019
3 November 2019
Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaDua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019
1 November 2019
Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.
Baca SelengkapnyaTour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8
31 Oktober 2019
Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.
Baca SelengkapnyaMandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019
27 Oktober 2019
Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.
Baca SelengkapnyaTour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9
24 Oktober 2019
Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.
Baca Selengkapnya4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak
24 Oktober 2019
Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaTim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019
15 Oktober 2019
Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.
Baca SelengkapnyaCatat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km
7 September 2019
Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.
Baca SelengkapnyaJumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah
23 Agustus 2019
Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia
15 Agustus 2019
Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.
Baca Selengkapnya