Kalau Suwarno Tak Memimpin Satlak Prima Lagi, Terus...

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 11:32 WIB

Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang baru Suwarno. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta — Tujuh calon ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Pri­ma) tengah deg-degan menanti pengumuman hasil seleksi hari ini, Senin, 12 Oktober 2015. Tak terkecuali Suwarno, incumbent yang kembali berjuang meraih posisi tertinggi pada lembaga pencetak atlet internasional tersebut.

“Saya menyerahkan penuh kepada Pak Menteri (Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi),” katanya.

Menteri Nahrawi memang orang punya otoritas menunjuk salah satu calon Ketua Satlak Prima yang melalui uji kelayakan dan kepatutan pada Agustus tersebut. Itulah sebabnya, Tim Seleksi menyodorkan tiga dari tujuh nama yang dianggap mendapat nilai tertinggi dalam seleksi tersebut.

Berhembus kabar nama Suwarno yang memimpin Satlak Prima sejak Januari 2014 masuk dalam tiga nama yang disodorkan kepada Nahrawi, namun peluang bekas wakil ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk kembali terpilih cukup tipis, karena tersandung prestasi Indonesia yang melorot pada SEA Games Singapura 2015.

Dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Indonesia hanya mampu menduduki posisi kelima peraih medali emas. Padahal target semula adalah runner-up. Parahnya lagi, torehan itu turun setingkat dari peringkat SEA Games 2013. Dalam seleksi ini, menguat nama Laksamana TNI (Purn) Achmad Sucipto, ketua umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI).

Suwarno pun pasrah bila ternyata tak terpilih kembali sebagai ketua Satlak Prima, "Kalau ada yang dianggap lebih mampu, ya tidak masalah," katanya, "Saya sih, prinsipnya bekerja untuk Merah Putih. Lagian kalau tidak terpilih, saya masih punya pekerjaan lain."

Suwarno mengatakan Satlak Prima berdiri di bawah naungan Kementerian Olahraga. Makanya, sukses atau tidak lembaga pencetak atlet itu tergantung instansi yang dipimpin Imam Nahrawi itu. Suwarno menilai Satlak Prima selama ini sulit bergerak lantaran dukungan Kementerian Olahraga masih cukup minim, khususnya dalam hal penganggaran.

Ia mencontohkan dukungan alat olahraga yang sangat minim pada 2014. Masalah itu merembet pada menurunnya prestasi atlet dalam Asian Games dan SEA Games. Ia mengklaim tak bisa berbuat banyak karena kebijakan penganggaran disetir penuh oleh Kemenpora, "Yang lelang alat di mana, ya di Kementerian Olahraga," katanya sembari berharap dukungan Kementerian Olahraga semakin besar ke depan.


TRI SUHARMAN

Berita terkait

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

5 April 2023

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

Gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia menunggu Sanksi FIFA. Bukan kali pertama pernah diberikan kepada Indonesia, kapan saja?

Baca Selengkapnya

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

4 April 2023

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

Menpora Dito Ariotedjo membeberkan tiga rencana awal yang akan dilakukannya usai melakukan prosesi serah terima jabatan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

13 Maret 2023

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023.

Baca Selengkapnya

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

27 Juli 2022

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

Sebanyak 99 mahasiswa yang merupakan atlet Indonesia bertanding di ajang ASEAN University Games ke-20 di Thailand pada 24 Juli-7 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

6 Juni 2022

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

Indonesia menorehkan prestasi bagus di arena olahraga arung jeram dunia. Tim putri U-23 (junior) berhasil menjadi juara dunia di Bosnia.

Baca Selengkapnya

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

1 Maret 2022

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

Rika mengatakan remisi yang diterima Angelina Sondakh berjenis remisi dasawarsa. Remisi itu diberikan setiap 10 tahun sekali.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

1 Maret 2022

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

Rika mengatakan Angelina Sondakh akan menjalani cuti menjelang bebas pada Maret 2022.

Baca Selengkapnya

UU Keolahragaan Sah, Menpora Apresiasi Jajarannya

16 Februari 2022

UU Keolahragaan Sah, Menpora Apresiasi Jajarannya

UU Keolahragaan menjadi pedoman dan panduan dalam penyusunan program di Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Ketua PWI Pusat Apresiasi Kehadiran Menpora di Peringatan HPN 2022

9 Februari 2022

Ketua PWI Pusat Apresiasi Kehadiran Menpora di Peringatan HPN 2022

Ketua PWI dan Menpora menandatangani MoU tentang sinergi pengelolaan dan penyelarasan informasi bidang olah raga.

Baca Selengkapnya

Menpora: Pers Sangat Penting Dalam Penerapan DBON

9 Februari 2022

Menpora: Pers Sangat Penting Dalam Penerapan DBON

Keterlibatan pers sangat penting untuk mengingatkan pemerintah daerah dalam tugas mereka tentang Perpres Nomor 86 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya