Menang di Cina, Novak Djokovic Raih Gelar Kesembilan Tahun Ini  

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 09:03 WIB

Petenis Serbia, Novak Djokovic mengangkat trofi setelah berhasil mengalahkan Jo-Wilfried Tsonga dari Prancis di turnamen Shanghai Masters di Shanghai, Tiongkok, 18 Oktober 2015. Djokovic menang dengan skor 6-2, 6-4. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Serbia peringkat pertama dunia, Novak Djokovic, melanjutkan dominasinya pada tenis putra dengan mengalahkan petenis Prancis, Jo-Wilfried Tsonga, untuk kembali memenangi gelar Shanghai Masters, Minggu, 18 Oktober 2015. Petenis Serbia sepuluh kali juara Grand Slam itu menyisihkan Tsonga 6-1, 6-4 untuk meraih gelar Shanghai Masters ketiga dan gelar kesembilannya tahun ini.

Djokovic memenangi tiga gelar Grand Slam tahun ini. Ia menjadi runner-up di Prancis Terbuka. Sejak menderita kekalahan mengejutkan oleh Ivo Karlovic pada perempat final di Qatar pada Januari lalu, ia telah mencapai final di semua event yang ia mainkan, yakni sebanyak 13 event.

Adapun Tsonga menunjukkan kecakapannya melakukan servis saat mengatasi Rafael Nadal dalam tiga set pada semifinal, Sabtu lalu. Namun, melawan Djokovic, ia tidak berkutik.

Petenis Sebia berumur 28 tahun itu mengatasi senjata paling ampuh Tsonga untuk mematahkan tiga servis game pembukanya dan merebut set pertama saat Tsonga lebih banyak bermain di belakang baseline. Permainan Tsonga meningkat pada awal set kedua ketika berusaha keras mengatasi break point pada delapan game pertama ketika Djokovic melenggang dengan servisnya sendiri.

Namun tekanannya terlalu besar. Djokovic memukul bola ke semua sudut dengan penguasaan lapangan yang hebat dengan hanya melakukan delapan kesalahan sendiri. Ia mematahkan servis pada game kesembilan dan melakukan servis untuk meraih kemenangan. "Hari ini kuncinya mengembalikan sebanyak mungkin servis, karena ia merupakan server terkeras dalam permainan ini," tutur Djokovic, seperti dikutip Reuters.

Ini adalah turnamen kedua berturut-turut yang Djokovic menangi tanpa kehilangan satu set pun setelah meraih gelar China Terbuka di Beijing pekan lalu. Catatan menang-kalah petenis Serbia itu sekarang 38-1 di lapangan keras Tiongkok. Kemenangan itu adalah gelar ATP Tur yang ke-57 bagi Djokovic, terpaut dua dari rekor Nadal yang mengumpulkan 27 mahkota Masters Series.

ANTARANEWS.COM

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

7 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

8 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

15 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya