Karateka Indonesia Yarist Ainun Safarah tampil pada nomor Kata perorangan putri pada Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, 12 November 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan mengirim 26 atlet karateka putra-putri untuk bertanding di kompetisi Premier LeagueTurki Terbuka 2015 pada 26-29 November nanti.
Dari 26 atlet karateka Indonesia itu, sembilan bertanding di nomor Kata, sedangkan 17 karateka lainnya akan bertarung di kelas Kumite.
Dikatakan Sekjen PB Forki Lumban Sianipar di Jakarta, Senin, 23 November, Indonesia memilih kompetisi kejuaraan di Turki karena negara tersebut cukup kuat di cabang karate, tapi tidak memasang target medali bagi atletnya.
"Kami memilih Turki karena mereka salah satu negara kuat. Saya tidak ingin memberikan target karena akan menjadi beban atlet," katanya. "Seperti di WKF kemarin di Indonesia, kami tidak memberikan target, tapi berhasil meraih empat medali emas. Jadi lebih baik bertanding tanpa beban."
Menurut Sekjen PB Forki, uji coba di Turki itu merupakan salah satu proyeksi jangka panjang untuk mempersiapkan para atlet di SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.
Lumban Sianipar berharap para atlet karateka bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik saat bertanding nanti karena penampilan mereka di Turki akan dijadikan tolok ukur kekuatan dan mengasah kemampuan karateka Indonesia di tingkat internasional.
Di Turki, para karateka Indonesia akan didampingi enam pelatih dan satu pelatih asing asal Perancis, Tareq Abdesselem.
Setelah kompetisi itu, seluruh atlet akan langsung melakukan training camp di Perancis.
"Ini semua karena dalam rangka persiapan menjelang Asian games 2018. Walaupun dalam keterbatasan, kita tetap mempersiapkan secara optimal. Apalagi kita nanti sebagai tuan rumah. Jadi harus bisa memberikan prestasi yang membanggakan," tuturnya.
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
20 hari lalu
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.