Gizi Atlet Indonesia Dinilai Masih Memperihatinkan

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 19:12 WIB

Atlet Panahan Tim Recurve Putri Indonesia dalam babak final di ajang SEA Games 2015 Singapura, 13 Juni 2015. Meski hanya menyumbangkan medali Perak, secara keseluruhan Tim Panahan Indonesia hari ini sukses merebut 2 medali Emas dan 2 medali Perak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian dan pengaturan asupan gizi yang dilakukan pembina olahraga kepada atlet usia dini di Indonesia masih sering asal-asalan dan kurang memerhatikan kebutuhan yang semestinya, kata seorang ahli gizi.

"Banyak pembina atau pelatih yang hanya menargetkan prestasi pada atletnya," kata dokter spesialis gizi dari RS Kanujoso Djatiwibowo Kota Balikpapan dr Martin Ayuningtyas W Mkes; SpGK saat ditemui di Balikpapan, Selasa 1 Desember 2015.

Padahal, jelas dr Ayuningtyas, secara logis prestasi adalah gabungan dari pembinaan mental, latihan fisik dan teknik, serta asupan gizi yang saling mendukung satu dengan lainnya. "Bagaimana atlet bisa latihan rajin dan bersemangat bila dalam makanan kekurangan karbohidrat, misalnya?," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau para pelatih dan pengurus cabang olahraga untuk memerhatikan asupan makanan dan gizi atlet, dengan memenuhinya sesuai beban latihan dan kebutuhan saat bertanding.

"Atlet itu lebih banyak melakukan kegiatan fisik dibandingkan masyarakat biasa. Jadi, kebutuhan gizi mereka juga lebih banyak dibandingkan masyarakat umumnya. Pola makannya harus diatur khusus agar tidak kekurangan ataupun kelebihan gizi yang bisa berakibat buruk pada atlet," tambahnya.

Ia juga menambahkan apabila ketiga unsur tersebut dipadukan dengan baik, maka atlet-atlet akan memiliki perkembangan fisik, mental dan teknik yang bagus.

Fisik yang prima akan mendukung kondisi mental juara dan teknik yang benar. Sebaliknya mental yang tangguh akan mendorong fisik untuk bertahan di level terbaik.

Selain menjaga asupan gizi, dr Ayuningtyas juga mengingatkan kepada para pelatih dan atlet untuk secara berkala memeriksakan kondisi fisiknya kepada dokter spesialis gizi. Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kecukupan gizi sehingga kondisi tubuh atlet bisa selalu sehat dan prima.

Selain itu, pelatih dan dokter ahli gizi bagi atlet juga harus mengerti kebutuhan nutrisi setiap atlet yang berbeda-beda. Ia mencontohkan pemain sayap eks Timnas U-19 Maldini Pali yang mempunyai kebutuhan air paling besar di antara pemain-pemain lainnya setelah bertanding.

"Jadi kebutuhan gizi atlet bisa berbeda-beda secara individu, baik dalam cabang olahraga yang sama maupun berbeda," imbuh dr Ayu.

ANTARA

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya