IMI Gelar Munas Minggu Depan, Dua Kandidat Ketua Bersaing

Reporter

Kamis, 10 Desember 2015 18:38 WIB

Sejumlah anggota geng dan klub motor dibawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) memakai ikat kepala pada "Rebo Nyunda" saat mengikuti acara diskusi bertema Teror Geng Motor "Hantu" Bagi Warga Bandung di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, (19/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas otomotif yaitu Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) harapkan Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) periode 2015-2019 dipimpin oleh tokoh muda berpengalaman, demi mendorong perkembangan serta kemajuan olahraga otomotif di Tanah Air.

"Memang sudah saatnya IMI dipimpin tokoh muda yang berpengalaman. Selain itu, juga harus mempunyai kepedulian tinggi dengan IMI," kata Presiden FOCI Ahmad Sahroni di Jakarta, Rabu.

PP IMI sesuai dengan jadwal akan melakukan Musyawarah Nasional (Munas) dengan agenda utama memilih ketua umum baru periode 2015-2019 di Jakarta, pada 17-19 Desember. Adapun peserta munas tersebut adalah 34 pengurus provinsi (pengprov) IMI yang ada di Indonesia.

Hingga saat ini sedikitnya ada dua kandidat yang akan bersaing untuk menjadi pucuk pimpinan PP IMI yaitu pengusaha nasional yang juga mantan pebalap Sadikin Aksa serta ketua DPRD DKI Jakarta yang juga pebalap offroad, Prasetyo Edi Marsudi.

Jika dilihat dari usia kedua kandidat tersebut bisa dipastikan Sadikin Aksa yang lebih muda. Untuk masalah pengalaman juga sudah tidak diragukan lagi karena saat ini juga masih memegang posisi Wakil Ketua Umum PP IMI dibawah pimpinan Nanan Sukarna.

"Dia (Sadikin-red) memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap IMI. Selain muda, dia juga sudah berpengalaman dan pantas memimpin IMI kedepan," kata President Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Ahmad Sahroni.

Sadikin Aksa secara resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Umum IMI periode 2015-2019 pada hari Rabu (18/11). Pria asal Makassar itu mendaftar setelah mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 28 pengprov IMI se-Indonesia. Bahkan sudah siapkan program dengan konsep 3C (Change, Communication, dan Clear).

Sahroni mengaku, IMI sebagai wadah berhimpun pelaku dan pecinta otomotif telah memainkan peranan yang besar dan aktif dalam mendorong perkembangan serta kemajuan olahraga otomotif di Tanah Air. Karena itu, IMI harus dinahkodai oleh tokoh muda yang paham seluk beluk otomotif.

Dia menyadari, implementasi program kerja IMI masih ada kekurangan. Namun, semua itu sebagai bentuk proses ke arah yang lebih baik yang salah satunya dengan melakukan revolusi pola komunikasi internal dan eksternal IMI sebagai organisasi berdasarkan asas keterbukaan.

Sahroni juga berharap peran IMI selaku regulator even balap di Indonesia menjadi lebih tranparan dan akuntabel. Hal ini didasari masih banyak masyarakat yang belum memahami eksistensi dan kerja-kerja yang dilakukan IMI saat ini dalam membangun dan mengembangkan olahraga bermotor di Indonesia.

Saat ini Indonesia mendapatkan kesempatan menggelar kejuaraan balap motor bergengsi di dunia yaitu MotoGP 2017. Kejuaraan ini jelas akan menjadi tanggung jawab IMI selaku pemangku kepentingan. Demi kesuksesan kejuaraan tersebut, Sahroni berharap ada sinergi antara IMI, pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya termasuk ATPM.


ANTARA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

3 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

4 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

10 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

11 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

13 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

16 hari lalu

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

Pelabuhan Ciwandan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor saat mudik dan arus balik.

Baca Selengkapnya

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

18 hari lalu

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

19 hari lalu

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.

Baca Selengkapnya