Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan sebelum meluncurkan logo dan maskot Asian Games Jakarta - Palembang 2018 di Jakarta, 27 Desember 2015. Logo dan maskot Asian Games 2018 Drawa terinspirasi dari burung endemik papua Cendrawasih. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono menunggu Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo sebelum merenovasi Sport Venues Komplek Gelora Bung Karno (GBK) untuk Asian Games 2018. Basuki memerlukan Inpres sebagai dasar hukum penugasan dari Presiden karena GBK merupakan aset sekretariat negara.
"GBK kita nunggu inpresnya yang rencananya minggu depan ini harus sudah dikeluarkan," kata dia, akhir pekan lalu. Untuk itu pemerintah dapat melelang proyek rehabilitasi GBK. Namun begitu Inpres keluar, lelang proyek renovasi Sport Venues Komplek Gelora Bung Karno dapat dimulai akhir bulan ini.
Renovasi GBK tak hanya merehabilitasi bangunan namun juga lingkungannya termasuk penataan pedagang kaki lima dan perbaikan bentuk desain gapura. Pemerintah setidaknya bakal merenovasi 13 venue GBK.
Renovasi GBK ini dikerjakan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang di bawah koordinasi satuan tugas (satgas) pembangunan dan renovasi infrastruktur Asian Games 2018. Anggaran renovasi GBK ini diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. Basuki mengatakan renovasi GBK tidak merombak total bangunan karena stadion masuk sebagai salah satu Heritage Nasional.
Basuki menargetkan semua pembangunan dan perbaikan infrastruktur Asian Games selesai Juli 2017. Target tersebut untuk memenuhi jadwal berlangsungnya pre event Asian Games yang digelar Agustus tahun depan.