TEMPO.CO, Makassar - Kejuaraan dunia Muay Thai diundur lagi. Kejuaraan ini awalnya direncanakan berlangsung di Makassar pada Maret 2016. Pengunduran kejuaraan internasional ini lantaran bertepatan dengan sejumlah agenda kejuaraan nasional dan internasional.
“Kami undur lagi kejuaraan ini, yang awalnya digelar Maret, kembali diputuskan pada Oktober 2016,” kata Ketua Pengurus Muay Thai Sulawesi Selatan Surachman Tiri pada Rabu, 20 Januari 2016.
Menurut Surachman, pengunduran jadwal kejuaraan dunia ini karena beberapa alasan, termasuk yang paling utama karena banyaknya kejuaraan yang bersamaan digelar, seperti kejuaraan nasional Muay Thai di Jawa Barat pada Maret dan kejuaraan internasional di Bangkok, Thailand, pada April 2016.
Untuk itu, Surachman berujar, pihaknya memutuskan menunda kejuaraan dunia ini. “Memang jadwal kejuaraan padat. Jadi hasil kesepakatan pengurus diputuskan kami tunda dulu,” kata Surachman. “Daripada dipaksakan, mending digelar telat, yang penting maksimal.”
Surachman berharap, dengan penundaan ini, seluruh tim dunia bisa ikut dalam kejuaraan Muay Thai mendatang. Apalagi kejuaraan tersebut juga digelar setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX pada September. “ Jadi Indonesia bisa berfokus persiapan PON dulu,” katanya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) menunjuk Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai tuan rumah kejuaraan dunia Muay Thai di Pantai Losari pada Maret 2016.
Ketua Harian PBMI Sudirman mengakui ditunjuknya Makassar selaku tuan rumah tak lepas dari peran Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Ramdhan telah berkomitmen mendukung penuh kejuaraan dunia tersebut. Apalagi pengurus Muay Thai dunia juga telah mempercayakan kejuaraan ini digelar di Indonesia.
Sarana serta prasarana yang dimiliki kota berjuluk Anging Mammiri ini memang lengkap, mulai hotel, venue pertandingan yang banyak, rumah sakit, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sebelumnya, Makassar juga sukses menggelar kejuaraan nasional sebanyak dua kali pada 2014 dan akhir 2015.
DIDIT HARIYADI
