Bantah Kecurigaan, Rafael Nadal: Saya Bersih dari Doping  

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 11:33 WIB

Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal melemparkan handuknya untuk memberi tanda pada ball boy saat melawan Fernando Verdasco pada pertandingan babak pertama Australia Terbuka di Melbourne Park, Australia, 19 Januari 2016. Nadal kalah dari lawannya Verdasco dengan 7-6(6) 4-6 3-6 7-6(4) 6-2. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Rafael Nadal berkali-kali menjadi sasaran kecurigaan pengguna doping. Pasalnya, petenis Spanyol itu sangat sering dihajar cedera tapi selalu bisa kembali ke arena dalam kondisi yang tangguh. Mencuatnya kasus doping Maria Sharapova membuat kecurigaan maraknya pemakaian zat terlarang di tenis kembali muncul.

Nadal menunjukkan rasa marah dan kecewanya terhadap apa yang telah dilakukan Sharapova. Apalagi bila hal itu dikaitkan dengan Nadal dan mempertanyakan integritasnya sebagai atlet. Kasus Sharapova menjadi perhatian besar pada turnamen di Indian Wells, Amerika Serikat, yang mulai bergulir 10 Maret 2016.

"Saya benar-benar bersih dari doping. Saya tak pernah tergoda untuk melakukan sesuatu yang salah. Saya sangat jauh dari doping," ujar Nadal kepada AFP.

Mantan pemain nomor satu dunia itu mengaku lelah dengan pertanyaan soal doping. Ia sangat menjunjung tinggi olahraga dan nilai-nilai sportivitas. Selama ini ia bisa mengatasi cedera dan rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya dengan pengobatan yang legal.

"Olahraga ini adalah contoh buat lingkungan, anak-anak, dan bila saya melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai itu, saya berbohong pada diri sendiri, bukan pada lawan," ungkap kolektor 14 gelar Grand Slam itu.

"Saya selalu terbuka sepanjang karier saya dan tak pernah berusaha menyembunyikan apa pun. Saya tidak pernah dan tidak akan melakukan sesuatu yang terlarang," katanya lagi.

Ketika ditanya soal kasus Sharapova, juara sembilan kali Prancis Terbuka itu berharap Sharapova benar-benar melakukan kesalahan yang tidak disengaja, tapi ia tetap meminta petenis Rusia itu dihukum dengan setimpal.

"Saya ingin mempercayai ucapannya bahwa ia tak bermaksud doping. Namun ia telah bersikap tidak mau tahu (mengenai zat Meldonium yang ia konsumsi), dan ia harus membayar perbuatannya," tutur Nadal, yang melakukan pemulihan tubuh dengan cara terapi plasma dan stem cells.

PIPIT


Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

3 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya