Pasangan Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (kiri) dan Debby Susanto berteriak gembira saat memenangkan partai Ganda Campuran Sea Games 2015 dengan tiga set 18-21, 21-13 dan 25-23 di Singapura, 16 Juni 2015. TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO.CO, Birmingham - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, melaju ke semifinal turnamen All England 2016 setelah menyingkirkan unggulan ketiga dari Cina, Liu Cheng/Bao Yixin, 21-14 dan 23-21, Jumat, 11 Maret 2016, waktu setempat.
Praveen mengungkapkan, pada awal pertandingan, ia masih susah menyesuaikan kondisi. Setelah kondisi tersebut bisa diatasi, mereka menjadi lebih percaya diri menghadapi Liu/Bao.
"Dari kemarin kami kan feel-nya belum dapat. Di awal game pertama juga belum enak mainnya. Tapi kemudian kami menyesuaikan kondisi dan komunikasi saja supaya lebih percaya diri mainnya,” katanya.
Praveen/Debby membuka permainan dengan langsung memimpin 6-3. Namun pasangan Cina itu berhasil mengejar ketertinggalan dan balik memimpin 13-9. Selanjutnya, pasangan Indonesia peringkat kedelapan dunia ini mampu memenangi game pertama, 21-14.
Pada game kedua, Liu/Bao terus memimpin perolehan poin hingga 16-12. Tapi Praveen/Debby kemudian mengejar hingga akhirnya menang 23-21.
Praveen mengungkapkan sempat merasa tertekan pada awal permainan sebelum akhirnya memutuskan mengubah strategi. “Kalau terus tertekan jadinya enggak enak. Jadi kami harus cepat mencari solusinya. Ambil inisiatif untuk balik menekan,” tuturnya.
Debby menambahkan, mereka berhasil memenangi pertandingan karena bermain tanpa beban. “Kami banyak enjoy dengan permainan dan tidak terbebani oleh hal apa pun. Sebab, kami kan pernah ketemu, pernah kalah dan pernah menang, jadi kami sama-sama main nothing to lose,” ujarnya.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang maju ke semifinal All England. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal mendapatkan tiket semifinal setelah gagal menaklukkan pasangan tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, 18-21 dan 16-21.