Hukuman Sharapova Diputus Sebelum Wimbledon

Reporter

Rabu, 20 April 2016 23:04 WIB

Maria Sharapova saat menggelar konferensi pers di The LA Hotel Downtown, Los Angeles, California, 7 Maret 2016. Juara lima gelar Grand-slam ini mengaku tidak memperhatikan surat peringatan dari WADA mengenai daftar obat baru yang dilarang pada akhir 22 Desember 2015. Kevork Djansezian/Getty Images

TEMPO.CO, Lausanne - Satu sidang disipliner telah dijadwalkan untuk memproses kasus doping Maria Sharapova, dengan putusan mungkin sebelum dilangsungkan Grand Slam Wimbledon. Hal ini dinyatakan Presiden Federasi Tenis Internasional, David Haggerty, di Lausanne, Swiss, Rabu, 20 April 2016.

Menurut Haggerty. Unit independent Integritas Tenis Integrity butuh waktu dua hingga tiga bulan untuk memproses kasus itu sebelum bersidang. Proses ini akan berujung pada dijatuhkannya putusan pada mantan ratu tenis dunia asal Rusia itu. Turnamen Grand Slam Wimbledon berlangsung pada 27 Juni hingga 10 Juli mendatang.

Namun demikian, Haggerty mengatakan ia tidak dapat memberitahu pemerincian penanganan kasus tersebut. Termasuk kapan dan di mana sidang unit independen itu akan digelar.

Sharapova sementara ini menjalani penundaan hukumannya setelah ia mengumumkan tidak lulus tes doping pada 8 Maret lalu. Pada sampel urinenya didapati zat meldonium yang sejak, 1 Januari lalu dinyatakan terlarang dikonsumsi atlet oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Tes doping itu dilakukan pada 26 Januari lalu setelah Sharapova kalah dalam pertandingan babak perempat final Australia Terbuka melawan Serena Williams (AS). Sharapova mengaku mengonsumsi meldonium sejak 2006 untuk pengobatan gangguan jantung dan diabetes.

Petenis berumur 29 tahun itu mengaku teledor karena tidak mengakses tautan email dari WADA yang berisi daftar terbaru obat-obatan terlarang. Email itu diterima Sharapova pada Desember lalu.

Berdasarkan hasil penelitian WADA, meldonium disebut dapat meningkatkan aliran darah. Selain itu Meldonium dapat meningkatkan kemampuan fisik atlet. Namun klaim ini dibantah penemu obat itu, Profesor Ivars Kalvins, dari Latvia. Menurut dia, meldonium tidak dapat meningkatkan kemampuan fisik atlet.

Sementara itu, Federasi Tenis Rusia berharap kasus Sharapova ini segera diselesasikan dan ia dibolehkan tampil mewakili Rusia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.

REUTERS | BBC | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

7 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

7 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

25 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

25 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

27 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

28 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

29 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

32 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

38 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya