Memo dan Dewi Lolos Olimpiade 2016, Ini Rahasianya

Reporter

Minggu, 24 April 2016 19:27 WIB

Atlet dayung La Memo, memacu kecepatannya pada pertandingan nomor Sculls perorangan putra 1000m Sea Games ke-28 di Kanal Marina Singapura, 14 Juni 2015. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil menambah dua atlet lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 melalui cabang dayung. Kepastian itu didapat setelah La Memo (nomor single scull putra - M1X) dan Dewi Yulianti (single scull putri-W1X) menembus babak final pada kejuaraan Dayung zona Asia-Oceania di Chungju, Korea Selatan, hari ini, 24 April 2016.

Dalam kejuaran yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade 2016 itu, Memo dan Dewi sama-sama menempati posisi tiga besar sehingga maju ke final. Laga final akan digelar Senin, 25 April 2016.

Komandan Satuan Pelaksana Program Emas, Ahmad Soetjipto, mengatakan hasil yang diraih dua atlet dayung itu tak lepas dari pembinaan jangka panjang dengan menerapkan High Performance Training (HPT). Sebelum berangkat ke Chungju, para atlet dayung menjalani pemusatan latihan di Jatiluhur, Jawa Barat.

"Memo dan Dewi telag berada dalam lingkungan HPT sekitar dua tahun di bawah supervisi pelatih Belanda Boudewin yang benar-benar banyak memberikan pelajaran praktis ke pelatih-pelatih nasional kita. Bagaimana memelihatan dan membangun lingkungan kepelatihan menjadi lingkungan keunggulan," ujar Soetjipto yang ikut mendampingi tim Dayung, dalam keterangan media, yang diterima Tempo, Minggu, 24 April 2016.

Menurut Soetjipto, tak banyak cabang olahraga yang berhasol menciptakan lingkungan HPT. Untuk itu, ia melanjutkan, Satlak Prima membuat kebijakan dengan mengirimkan atlet dan pelatih sebanyak mungkin ke pusat-pusat pelatihan di luar negeri. Hal itu dilakukan, kata dia, agar target untuk bisa meningkatkan prestasi Indonesia di ajang SEA Games Malaysia 2017 dan masuk sepuluh besar saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Beberapa cabang olahraga yang telah menerapkan kebijakan ini, Soetjipto menyebutkan, yaitu renang, balap sepeda, atletik, dayung, dan beberapa cabang olahraga bela diri. "Tujuan pertama adalah segera membangun kapasitas untuk menghadapi SEA Games dan Asian Games, karena dilatih di dalam negeri belum terbukti belum menghasilkan peningkatan performa yang signifikan," ujarnya.

Tujuan lain, Soetjipto mengatakan agar pelatih dan atlet merasakan lingkungan keunggulan di luar negeri sehingga mereka tertular dan itu dibawa pulang untuk dicontoh dan diadopsi ke lingkungan kita.

Kebijakan Satlak Prima soal pengiriman atlet elit dan pelatih ke luar negeri juga harus memperhatikan soal kebijakan penerapan HPT. Kalau ingin mengirim ke luar negeri, harus ada mentor intsitusi High Performance. Ia mencontohkan, cabang renang dan balap sepeda ke Australia bekerja sama dengan Western Australia Institue of Sports (WAIS).

"Satlak Prima sedang mencari mentor yang pas untuk cabor yang lain. Sebab, kita sudah terlambat sekitar enam tahun dalam pengembangan elite atlet training program terutama pelibatan sports science dan metodologi latihan modern," katanya.

Untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018, perubahan sistem pembinaan harus dilakukan. Apabila tidak dijalankan, Soetjipto menilai akan berat. Dia membandingkan dengan Jepang yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2020, saat ini sudah melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan elit sports.

"Kita harus menjadikan Asian Games 2018 sebagai momentum bagi reformasi keolahragaan. Tidak ada lagi main-main atau mencari keuntungan pribadi. Kita harus membuktikan dengan kerja keras dan siap mereformasi diri," ujarnya.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

6 jam lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

2 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

4 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

8 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

8 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

14 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya