Meldonium dalam Darah Sharapova Melebihi Batas

Reporter

Kamis, 28 April 2016 22:03 WIB

Maria Sharapova mengembalikan bola kepada petenis Spanyol Garbine Muguruza pada pertandingan perempat final wanita di turnamen tenis Prancis Terbuka di stadion Roland Garros stadium, Paris (3/6). AP/Michel Spingler

TEMPO.CO, Moskow - Konsentrasi Meldonium dalam sampel darah Maria Sharapova melebihi tingkat yang diiizinkan, demikian diungkapkan Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko, di Moskow, kemarin.

“Kasus Masha (Sharapova) sekarang menjadi lebih rumit. Konsentrasi meldonium dalam darahnya di atas normal. Ia mengonsumsi formula itu beberapa tahun dengan resep dokternya,” kata Mutko. “Saya tidak akan mengumumkan kalau dia akan dapat terhindar dari hukuman atau tidak. Kami hanya ingin mengembalikan posisinya dalam olahraga,” kata Mutko dalam wawancara yang disiarkan langsung Jaringan televisi, Match TV, Rabu, demikian dikutip kantor berita Rusia, Tass.

Pada 2 Maret lalu, Sharapova mengumumkan ia positif doping meldonium. Pada sampel darahnya (bukan urine sebagaimana dikutip sejumlah media selama ini) didapati Meldonium, formula yang dilarang dikonsumsi atlet sejak 1 Januari lalu.

Sampel itu diambil setelah Sharapova kalah melawan Serena Williams (AS) pada pertandingan babak perempat final turnamen Grand Slam Australia Terbuka, di Melbourne, 26 Januari lalu. Zat itu termasuk dalam kelas S4, daftar obat-obat yang dilarang dikonsumsi oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Daftar S4 terdiri dari hormon dan modulator metabolisme.

Para atlet menggunakan Meldonium untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka dalam latihan, mengatur emosi, mengatasi grogi dan stres secara psikologis dalam pertandingan.

Menurut pengakuan Sharapova, ia mengonsumsi Meldronate (nama pabrik Meldonium) untuk megatasi gangguan jantung dan diabetes. Ia sudah sepuluh tahun megonsumsi obat buatan Latvia dan saat itu belum termasuk yang dilarang WADA.

Sharapova untuk sementara diskors dari kompetisi tenis sejak 12 Maret. Dia menerima surat pemberitahuan hasil tentang tes doping pada sampel darahnya positif pada 2 Maret.

Mantan petenis nomor satu dunia berusia 29 tahun ini terancam skorsing 4 tahun dalam kasus ini. Kasusnya akan disidangkan oleh Federasi Tenis Internasional pada Juni mendatang. Dalam sidang nanti akan diputus apakah ia bersalah atau tidak, dan berapa lama skorsing yang dijatuhkan kepadanya.

Sharapova telah lima kali memenangi turnamen grand slam. Bersama tim tenis putri Rusia, Sharapova memenangi kejuaraan tenis beregu putri antarnegara Piala Federasi. Ia juga meraih medali perak Olimpiade London 2013. Selain itu, ia juga telah memenangi 38 trofi juara turnamen, termasuk 35 dalam nomor tunggal.

Rusia berharap Sharapova dapat tampil mewaliki bekas negara adidaya itu pada Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5 hingga 21 Agustus mendatang.

WTA | ZEENEWS | BBC || AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

11 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya