Serena Williams Jumpa Muguruza di Final Prancis Terbuka

Reporter

Jumat, 3 Juni 2016 23:02 WIB

Serena Williams mengembalikan pukulan lawannya asal Kazakhstan Yulia Putintseva pada pertandingan perempat final Prancis Terbuka di Roland Garros, Paris, 2 Juni 2016. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Paris - Juara bertahan Serena Williams menghadapi petenis Spanyol peringkat keempat dunia Garbine Muguruza pada babak final turnamen tenis Grand Slam Prancis Tebruka 2016. Williams, peringkat pertama dan unggulan pertama turnamen ini lolos ke babak final setelah menang 7-6 (7), 6-4 atas petenis Belanda bukan unggulan, Kiki Bertens, di Paris, Prancis, Jumat, 3 Juni 2016.

Adapun Muguruza yang unggulan keempat di babak semifinal menyisihkan petenis Australia peringkat ke-24 dunia, Samantha Stosur, 6-2, 6-4. Pertemuan Muguruza dengan Wiiliams nanti merupakan yang kedua di babak final arena grand slam.

Sebelumnya Wiiliams dan Muguruza bertemu pada final grand slam lapangan rumput Wimbledon 2015. Waktu itu Williams menang 6-4, 6-4. Ini merupakam final grand slam kedua Muguruza.


Secara keseluruhan Muguruza telah empat kali menghadapi Williams dan skor sementara 3-1 untuk keunggulan Williams. Satu –satunya kemenangan Muguruza atas Williams terjadi pada babak kedua turnamen Prancis Terbuka 2014 dengan skor 6-2, 6-2.

Muguruza akan mencoba merebut trofi juara grand slam untuk pertama kalinya. Dengan mencapai babak final Prancis Terbuka 2016, Muguruza akan naik satu peringkat ke posisi ketiga dunia. Kalau menang di babak final Muguruza akan naik satu peringkat lagi ke urutan kedua dunia.

“Saya akan berusaha tetap tenang. Saya pikir kalau emosi bisa buruk. Yang terpenting saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan bertanding tanpa ada penyesalan,” tutur Muguruza yang baru berusia 22 tahun atau 12 tahun lebih muda ketimbang Williams.

Williams telah tiga kali memenangi Prancis Terbuka, yaitu pada 2002, 2013, 2015. Ia terakhir kali merebut turnamen grand slam tahun lalu di Wimbledon. Pada final Grand Slam AS Terbuka, September 2015 ia dikalahkan petenis Italia, Roberta Vinci. Adapun pada final Grand Slam Australia Terbuka, Januari lalu, Williams dikalahkan petenis Jerman, Angelique Kerber.

Secara keseluruhan Williams telah memenangi 21 kali turnamen grand slam. Kalau Williams dapat mengalahkan Muguruza di babak final nanti, ia akan meraih trofi juara grand slam untuk ke-22 kali. Ia akan menyamai prestasi petenis putri Jerman, Steffi Graf yang telah merebut 22 trofi juara grand slam.

Rekor kolektor trofi juara putri grand slam terbanyak saat ini masih dipegang Margaret Court (Australia). Petenis putri Australia yang kini berusia 73 tahun ini telah memenangi 24 kali turnamen grand slam.

REUTERS | WTA | ROLANDGARROS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya