Tim Piala Davis Indonesia Tak Boleh Remehkan Sri Lanka  

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 21:01 WIB

Atlet Tim Davis Indonesia, Christopher Rungkat. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga 3 hari menjelang pertandingan babak play-off relegasi Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania, belum semua skuad tim Sri Lanka datang di Kota Surakarta. Hanya tiga petenis yang menjalani latihan di lapangan utama Stadion Tenis Gelora Manahan, Selasa siang, 12 Juli 2016.

Belum terlihat Sharmal Dissanayake, pemain nomor satu negeri itu. Bahkan, kapten tim Rohan de Silva pun belum menjejakkan kaki di arena laga.

“Kapten dan manajer tim kami akan tiba sore ini, sementara Sharmal, yang sedang sakit, akan menyusul,” tutur pemain Sri Lanka, Yasitha de Silva, yang ditemui seusai berlatih.

Sejak tiba di Solo pada Minggu, 10 Juli 2016, tiga petenis ini didampingi oleh pelatih asal Swiss, Dominik Guido Utzinger. Pelatih kepala Asian Tennis Academy yang berbasis di Bangkok itu telah menukangi tim Piala Davis Sri Lanka sejak 2006.

Dalam laga play-off ini, Sri Lanka telah kehilangan salah satu petenis andalannya, Dineshkanthan Thangarajah, yang lebih memilih menekuni karier kepelatihan ketimbang bertanding menghadapi Indonesia. Mereka pun terpaksa memasukkan Nishangan Nadarajah, yang sebetulnya tengah pulang kampung ke Amerika Serikat karena libur kuliah, sebagai debutan.

Kondisi compang-camping yang dihadapi calon lawan tak membuat kubu Indonesia lengah.

“Saya tak peduli. Saya minta tim tetap berfokus, tak peduli siapa pun yang bakal menjadi lawannya. Target kami menang. Indonesia tetap bertahan di Grup II Zona Asia/Oseania,” kata kapten tim Indonesia, Andrian Raturandang, lewat Humas PB Pelti.

Meski demikian, tim Sri Lanka telah melakukan persiapan untuk menghadapi pertemuan pertama dengan Indonesia di kompetisi Piala Davis dengan sangat serius. Selain kuartet petenis utama yang berlatih seminggu di Thailand, mereka menggelar uji coba dengan mendatangkan dua petenis Piala Davis Pakistan, yang pernah mengalahkan Indonesia tahun lalu.

Dengan cara seperti ini, Sri Lanka tetap mampu bertahan di grup II dan terhindar dari jurang degradasi setelah memenangkan pertarungan play-off relegasi dalam 4 tahun terakhir sejak 2012, termasuk di antaranya mengalahkan tuan rumah Vietnam pada Juli 2014.

Padahal Indonesia terpaksa memainkan di Solo setelah dibungkam Vietnam pada Maret lalu. Meski terlihat sangat bersahaja, Sri Lanka memang tak pantas dipandang sebelah mata.


PIPIT

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

45 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Laris Manis Main Tenis

18 Juni 2023

Laris Manis Main Tenis

Tenis belakangan menjadi primadona. Di kalangan artis, olahraga ini kian semarak dengan hadirnya turnamen amatir Tiba-tiba Tenis, November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Gwen Emily Kurniawan, Cucu Legenda Bulu Tangkis Rudy Hartono Juara Tenis

13 Desember 2021

Gwen Emily Kurniawan, Cucu Legenda Bulu Tangkis Rudy Hartono Juara Tenis

Gwen Emily Kurniawan, cucu legenda bulu tangkis Rudy Hartono, mulai mengenal tenis sejak usia 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rafael Nadal Absen di Miami Open, Fokus Persiapan untuk Turnamen Tanah Liat

17 Maret 2021

Rafael Nadal Absen di Miami Open, Fokus Persiapan untuk Turnamen Tanah Liat

Saat ini Rafael Nadal tengah menjalani pemulihan dari cedera punggung yang dideritanya beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya

Christopher Rungkat Juara Tunggal Putra Kompetisi Internal Pelti

14 Juli 2020

Christopher Rungkat Juara Tunggal Putra Kompetisi Internal Pelti

Christopher Rungkat mengalahkan Rifqi Fitriadi dua set langsung dengan skor 7-5, 6-4 dalam kompetisi internal PP Pelti, Selasa, 14 Juli 2020.

Baca Selengkapnya